Ide dan Inovasi Startup Lokal Tidak Kalah Menarik

  • 30 Desember 2020
  • YRS
  • 1090

Ada banyak startup yang tersebar di seluruh Indonesia dan memiliki ide serta inovasi yang tak kalah menarik dari startup sekelas unicorn atau decacorn lainnya. Salah satunya adalah startup yang dibuat oleh SOKU, startup lokal asal kota Solo yang bergerak di bidang food commerce.

 

Saat ini SOKU sedang mengembangkan autonomous self-driving car atau mobil tanpa awak. Rencananya, mobil tersebut akan digunakan sebagai warung berjalan yang dapat melayani pembeli tanpa perlu adanya pelayan yang berwujud manusia.

 

Founder SOKU, Soekma Sulistyo mengatakan, prototype mobil tanpa awak yang saat ini sedang dirancang tersebut rencananya akan diujicoba bulan Januari tahun mendatang.

 

‘’Kita akan melakukan uji coba prototype Januari nanti’’ jelas Soekma Sulistyo.

 

Pengembangan autonomous self-driving tersebut merupakan contoh kecil dari inovasi yang dikembangkan oleh perusahaan rintisan lokal. Ada kemungkinan besar di luar sana masih banyak inovasi startup lokal lainnya yang belum terindetifikasi.

 

Berbeda dengan startup besar, startup lokal yang tersebar di berbagai wilayah Tanah Air Indonesia dinilai jauh dari kata sempurna. Jauh dari kata sempurna yang dimaksud adalah ekosistem yang terbangun belum optimal.

 

Seperti halnya di kota Solo Jawa Tengah, hingga saat ini belum ada inkubator dan akselerator yang mumpuni. Inkubasi sendiri merupakan program yang fokus dalam proses pematangan sebuah ide dan produk suatu startup.

 

Startup akan mengenalkan diri di depan para investor, memperkenalkan produk, serta jenis-jenis bisnis yang dijalankan. Setelah itu, mereka akan mendapatkan mentoring untuk mempercepat pertumbuhan bisnis yang sedang berkembang tersebut.

 

Sedangkan program akselerasi menyasar startup yang lebih matang dan membantu mereka melakukan validasi ke pasar. Lebih lanjut terkait hal itu Soekma Sulistyo menambahkan, para founder startup yang ingin masuk inkubator dan akselerator harus menuju ke kota besar, seperti Jakarta atau Bandung.

 

‘’Kemudian venture capital, tidak ada di Solo, adanya di kota besar seperti Jakarta dan Bandung,'' jelas Soekma ketika ditemui di kota Solo, Jawa Tengah.

 

Selain itu, Soekma yang juga menjadi salah satu inisiator komunitas startup Solocon Valley mengatakan, di kota Solo hanya terdapat sekitar lima startup yang bisa disebut stabil. Stabil dalam artian sudah memiliki pasar dan memperoleh pendapatan.

 

sumber : kompas

 

 


https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id

Y. RAKA S.

Reporter

BERITA TERKAIT