Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Memperingati tahun baru Islam 1440 H, Unit Kegiatan Mahasiswa Kerohanian Islam (UKMKI) UNTAG Surabaya mendatangkan Al Habib Idrus bin Muhammad Alaydrus (Khadim Majelis Rasulullah SAW Jawa timur) dalam acara Tabligh Akbar, pada hari Minggu, (30/09). Acara bertempat di Masjid Baitul Fikri UNTAG Surabaya itu juga diikuti Jamaah Majelis Rasulullah SAW JawaTimur.
Dr. Ir Muaffaq A. Jani, M.Eng, Wakil Rektor 1 UNTAG Surabaya, saat berikan sambutan Tabligh Akbar bertajuk ‘’Teladan Perubahan Diri dari Sosok Rasullah’’, menyampaikan akan pentingnya menuntut ilmu pada jama’ah Masjid Baitul Fikri UNTAG Surabaya.
‘’Banyak hal yang diajarkan Rasullah. Salah satunya dalam Hadist Riwayat Bukhari, Rasullah mengatakan ‘’Man aroda dunya fa’alaihi bil‘ilmi, Man arodal akhiroh fa’alaihi bil‘ilmi, Wa man aroda humaa fa’alaihi bil‘ilmi’’ Artinya : Barang siapa ingin memperoleh kebahagiaan hidup di dunia harus dengan ilmu dan barang siapa ingin memperoleh kebahagiaan akhirat harus dengan ilmu dan barang siapa ingin memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat harus dengan ilmu,’’ ucap Dr. Muaffaq
Lebih lanjut, Dosen Fakultas Teknik itu menuturkan bahwa inti dari Hadist Rasulullah tersebut yaitu ilmu merupakan kunci kebahagiaan dunia dan akhirat. Dan Allah SWT pun telah berjanji akan menaikan derajat manusia yang berilmu.
‘’Semoga kita merupakan orang-orang yang senantiasa menuntut ilmu. Tidak hanya ilmu dunia terlebih ilmu akhirat,’’ tuturnya
Sementara itu, Al Habib Idrus bin Muhammad Alaydrus mengatakan, dijaman sekarang yang diperlukan umat muslim tidak hanya mengenal Rasulullah saja, melainkan meneladani dan mengikuti.
‘’Jika hanya mengenal saja pada jaman dahulu Abu Lahab, paman Rasulullah sangat mengenal sosok Muhammad tetapi setiap bertemu muka merasa gusar, itu karena dia hanya sebatas kenal saja. Sebagai pengikutnya kita harus lebih dari kenal tapi meneladani dan mengikuti,’’ jelas Al Habib Idrus
Sebagaimana firman Allah SWT, lanjut Al Habib Idrus, bahwa Rasul diturunkan sebagai uswatun hasanah, sebaik-baik contoh. Semua hal diajarkan oleh Rasulullah, dari hal paling remeh hingga paling besar, contohnya dalam mengurus pemerintah.
‘’Pada jaman sekarang lebih banyak pemuda lebih menyontoh artis, tanpa ada manfaatnya. Padahal sebagai umat muslim harusnya kita memegang dua poin besar yaitu meneladani dan mengikuti Idola nomor 1 di dunia yakni Rasullah SAW, insyaAllah akan ada banyak manfaat besar yang kita akan dirasakan,’’ paparnya
Apabila ingin meneladani perilaku atau akhlak Rasulullah, tambahnya, bisa dimulai dari hal sepele atau hal-hal kecil. Contohnya doa menutup majlis, adab keluar dari masjid, dsb.
‘’Jangan meremehkan perbuatan atau kebaikan sekecil apapun, seperti memindahkan batu atau duri dijalan, karena perbuatan tersebut dianggap seperti bersedekah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘’Setiap persendian manusia ada sedekahnya setiap hari di mana matahari terbit di dalamnya, kamu mendamaikan di antara dua orang adalah sedekah,kamu membantu seseorang untuk menaikkannya di atas kendaraannya atau mengangkatkan barangnya di atasnya adalah sedekah, kalimat yang baik adalah sedekah, pada tiap-tiap langkah yang kamu tempuh menuju shalat adalah sedekah, dan kamu membuang gangguan dari jalan adalah sedekah.(HR.al-Bukhari dan Muslim),’’ tutur Al Habib Idrus
Diakhir cermahanya, ia berharap semoga sebagai umat muslim dapat senantisa meneladani dan mengikukti Rasullah, sehingga mendapatkan syafaatnya pada Yaumul Makhsyar kelak.
‘’Kebanyakan umat saat ini terbiasa menyepelekan amalan kecil. Padahal dengan keistiqomahan walaupun amalan kecil darisana kita bisa mengenal, meneladani dan mengikukti sosok Rasulullah,’’ imbuh Khadim Majelis Rasulullah SAW Jawa timur itu.
Redaksi yang malang melintang di bidang jurnalisme