Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Himpunan mahasiswa Teknik Sipil UNTAG Surabaya ( Hima Sipta) mengadakan kuliah tamu dan Studi Excursi “ Memperluas Wawasan Pemahaman Mahasiswa Teknik Sipil Dalam Menghadapi Dunia Kerja” di gedung Graha Widya lantai 2 (30/5/2016).
Mahmudi ketua Hima Sipta mengatakan kuliah umum dan studi Excursie merupakan sarana untuk berbagi, melatih sikap dan mental kita dalam melakukan interaksi dengan banyak orang dan menambah wawasan mengenai beton. Dan semoga mahasiwa yang mengikuti acara ini bisa mengambil ilmu dan manfaatnya untuk mendukung perkuliahan di teknik sipil.
Nurul Rochmah, ST, MT, M.Sc salah satu pemateri juga menjelaskan mengenai perkembangan bidang kontruksi, kebutuhan akan material, penggunaan beton komposit dan material penyusun beton serta material penyusun semen. Kelebihan beton antara lain kuat tekanan tinggi, mudah dicetak, ekonomis, biaya pemeliharaan rendah, tahan lama, tahan terhadap temperatur tinggi, dapat dicor ditempat dan penyediaan material mudah. Untuk kekuranga dari beton antara lain: kuat tarik rendah (10%dari kuat tekanan), perlu biaya tambahan untuk bekesting, perancah(cor ditempat), kekuatan persatuan berat atau volume relatif rendah), daktilitasrendah dan volume tidak stabil.
“ Adapun proses pembuatan beton terdiri dari pertama penakaran (penimbangan) semen, agregat, air dan admixture. Kedua pengadukan beton (mixing) sesuai hasil perhitungan mix design, kemudian pengangkutan (transporting) bisa menggunakan alat biasa atau truk setelah itu pengecoran dilakukan dengan kontinu agar mutu beton seragam, dilanjutkan dengan pemadatan (compacting) bisa menggunakan cara manual atau dengan cara mekanik/ vibrator dan langkah terakhir perawatan(curing)bisa normal atau dipercepat”, tambah dosen Teknik Sipil UNTAG Surabaya tersebut.
Selain itu dua pemateri dalam kuliah tamu juga memaparkan mengenai obat beton ( tipe dan cara kerja beton) yang dijelaskan oleh perwakilan dari SIKA INDONESIA serta materi ketiga mengenai kuliah bata ringan disampaikan oleh Wijaya Raharjo dari perusahaan Great Wall.