Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Ekstensi browser adalah perangkat lunak tambahan yang dapat memperluas fungsionalitas browser inti. Dengan adanya ekstensi browser, pengguna dapat menambahkan fitur-fitur khusus yang memperkaya pengalaman menjelajah web, seperti memblokir iklan yang mengganggu, meningkatkan keamanan dan privasi daring, serta menyediakan alat bantu untuk produktivitas.
Hampir semua browser populer mendukung ekstensi, seperti Chrome dan Chromium, Safari, Opera, Internet Explorer, dan Edge. Ekstensi tersedia secara luas, dan banyak di antaranya sangat berguna sehingga banyak orang akhirnya menggunakan beberapa dari mereka.
Beberapa ekstensi browser dikembangkan dengan malware sejak awal. Setelah pengguna mengunduh dan memasang ekstensi tersebut, kode berbahaya akan diaktifkan dan menyebabkan kerusakan pada perangkat. Yang lebih memprihatinkan adalah ketika ekstensi browser awalnya terlihat aman, namun setelah diunduh dan dipasang, ekstensi tersebut diperbarui dengan kode berbahaya.
Dilansir dari IDN Times, berikut beberapa bahaya tersembunyi dari penggunaan esktensi pada browser:
1. Pengumpulan Data
Beberapa perangkat lunak mengumpulkan data penggunanya, termasuk beberapa ekstensi browser yang tanpa sengaja disetujui oleh pengguna. Data yang dikumpulkan dapat mencakup aktivitas, lokasi, kebiasaan pengguna, dan lainnya. Informasi yang terkumpul mungkin dijual kepada pihak ketiga atau digunakan untuk tujuan lain.
2. Pembajakan Data
Pengguna ekstensi browser populer untuk Chrome sering mengalami phishing terhadap akun Google mereka. Setelah itu, akun yang diretas digunakan untuk membuat pembaruan yang menyisipkan iklan ke halaman web. Akibatnya, ekstensi tersebut dapat diperbarui dan diisi dengan malware.
3. Gagal Fungsi
Penyedia ekstensi berlomba-lomba untuk menciptakan ekstensi demi keuntungan penggunaannya. Namun, dalam proses pengembangannya, banyak pengembang mengambil jalan pintas dan meninggalkan bug yang belum diselesaikan agar dapat segera dirilis. Akibatnya, ekstensi menjadi rentan terhadap kegagalan fungsi yang dapat menyebabkan kesalahan pada browser.
4. Adware
Advertising supported software atau adware adalah perangkat lunak yang mendistribusikan atau menampilkan iklan online dalam bentuk pop-up secara otomatis dan tanpa henti. Meskipun tidak semua adware bersifat berbahaya, namun kemunculan iklan yang terus-menerus dapat mengganggu pengguna browser. Adware juga memiliki potensi untuk membawa malware dan bahkan menginstal aplikasi tanpa izin dari pemilik perangkat.
5. Serangan Ransomware
Ransomware termasuk kategori malware (perangkat lunak jahat) yang sangat berbahaya. Jenis malware ini dapat memblokir akses ke data atau sistem komputer dengan cara mengenkripsi (mengunci dengan kata sandi) file pada perangkat keras komputer. Ransomware dapat menginfeksi Google Workspace. Akibatnya, perusahaan harus membayar uang tebusan untuk mendapatkan kunci dekripsi atau menghadapi downtime. Situasi ini dapat mengganggu kegiatan bisnis tanpa waktu yang ditentukan.
6. Phishing
Phishing adalah upaya untuk mendapatkan informasi pribadi seseorang dengan menyamar. Data yang sering diincar termasuk informasi pribadi (nama, usia, dan alamat), data akun (username dan password), serta informasi finansial (seperti detail kartu kredit dan rekening). Serangan ini sering terjadi melalui situs web palsu atau ekstensi browser yang mencurigakan. Salah satu metode yang digunakan adalah menyisipkan kode berbahaya di baliknya. Kode ini dapat merekam aktivitas tombol yang ditekan oleh pengguna, sehingga mencuri kredensial perbankan dan uang korban.
7. Eksploitasi Kerentanan Ekstensi Browser
Penyedia ekstensi berlomba-lomba untuk menciptakan ekstensi yang menguntungkan bagi penggunaannya. Namun, dalam upaya pengembangan, banyak pengembang yang mengambil jalan pintas dan meninggalkan bug yang belum diperbaiki untuk segera dirilis. Situasi ini dapat dimanfaatkan oleh penjahat dunia maya. Mereka dapat mengambil alih ekstensi dan mendapatkan akses tidak sah ke data pengguna.
Berikut adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menghindari bahaya di balik ekstensi browser:
1. Unduh ekstensi browser dari sumber resmi
2. Baca ulasan dari pengguna sebelumnya dan mencari tanda bahaya
3. Baca dengan seksama fungsi dari ekstensi browser.
4. Meninjau izin yang diperlukan untuk menggunakan ekstensi browser.
5. Rutin melakukan pembaruan pada browser.
6. Menghapus ekstensi yang tidak lagi digunakan
7. Memasang perangkat lunak antivirus yang andal.
Demikianlah beberapa bahaya tersembunyi di balik penggunaan ekstensi pada browser. Namun, pengguna browser masih dapat menggunakan ekstensi untuk mempermudah aktivitas dan meningkatkan produktivitas, asalkan dengan memperhatikan risiko yang terkait. (Gita)