Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Program Studi Doktor Ilmu Ekonomi (DIE) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Untag Surabaya sukses menggelar kegiatan Academic Writing sebagai bagian dari International Conference on Economic Management and Accounting (ICOEMA) 2024. Acara ini berlangsung pada Sabtu, (3/8/24), melalui platform Zoom Meeting dan kanal YouTube.
Dalam sambutannya, Dr. Ulfi Pristiana, Ketua Program Studi Manajemen FEB Untag Surabaya, menyampaikan pesan dari Kepala Program Studi DIE FEB Untag Surabaya, Prof. Dr. Tri Ratnawati, MS., Ak., CA., CPA. Ia menekankan pentingnya publikasi jurnal Scopus dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
“Setiap mahasiswa, baik S1, S2, maupun S3, diwajibkan untuk mempublikasikan hasil penelitian ilmiah mereka, baik berupa penelitian maupun pengabdian masyarakat. Oleh karena itu, acara ICOEMA ini diadakan untuk membekali peserta dengan pengetahuan tentang penulisan yang benar. Semoga apa yang disampaikan oleh para narasumber dapat menambah ilmu dan wawasan, serta membantu kita membuat artikel yang cepat diterima oleh penerbit dan jurnal yang diharapkan,” ujar Dr. Ulfi (3/8)
Acara ini menghadirkan dua narasumber utama, Dr. Achmad Yanu Alif Fianto, S.T., MBA, Dosen FEB Untag Surabaya sekaligus Kepala Pusat Penelitian LPPM Untag Surabaya, serta Supangat, M.Kom., Ph.D., ITIL, COBIT, CLA, CISA, Direktur Direktorat Sistem Informasi (DSI) Yayasan 17 Agustus 1945 (YPTA) Surabaya.
Pada sesi pertama, Dr. Achmad Yanu Alif Fianto memaparkan tentang 'Academic Research Writing'. Beliau menekankan pentingnya menghasilkan artikel yang baru dan orisinal.
“Selalu ingat bahwa artikel yang diterbitkan merupakan rekaman permanen dan merupakan tiket kredibilitas Anda,” ujar Dr. Yanu
Ia juga menjelaskan struktur artikel penelitian, mulai dari judul, abstrak, kata kunci, hingga empat informasi kunci lainnya, meliputi menemukan topik yang menarik, tren yang berkembang, evaluasi jurnal yang sesuai, dan mencari informasi tambahan tentang jurnal.
Sementara itu Supangat melanjutkan dengan topik 'Empowering Academic Writing: Leveraging The Power of Artificial Intelligence'. Ia berbagi tentang penggunaan teknologi, seperti kecerdasan buatan (AI), dalam proses penulisan ilmiah.
Dalam penjelasannya, Supangat mendemonstrasikan alat AI bernama Connected Paper, yang berfungsi untuk menemukan kesenjangan pengetahuan.
“Beberapa tools untuk menulis jurnal, seperti Microsoft Word, Google Docs, dan Libre Office, dapat digunakan untuk pengeditan kata, sementara Publish or Perish berguna untuk mencari literatur dengan cepat. Untuk membaca jurnal dengan cepat, bisa memanfaatkan Scholarcy, ChatPDF, dan LightPDF,” jelasnya
Selain itu, Supangat juga memperkenalkan ChatGPT sebagai alat AI untuk penulisan jurnal ilmiah dan memberikan tips untuk mengetikkan prompt yang tepat guna mendapatkan jawaban maksimal dari ChatGPT.
Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari S1 hingga S3, dan ditutup dengan sesi tanya jawab yang interaktif. Diharapkan, para peserta dapat memanfaatkan ilmu yang diperoleh untuk meningkatkan kualitas penulisan ilmiah mereka dan mempercepat penerimaan artikel oleh jurnal yang diinginkan.
Reporter