Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Kecerdasan buatan atau Artificial Intellegence (AI) beri terobosan baru dalam dunia kesehatan. Sejumlah peneliti di Massachusetts Institute of Technology (MIT) Amerika Serikat temukan antibiotik baru yang lebih kuat menggunakan pembelajaran Machine-learning.
Dalam sebuah hasil tes laboratorium, obat tersebut membunuh banyak bakteri penyebab penyakit paling bermasalah di dunia, termasuk beberapa jenis yang sejauh ini kebal terhadap semua antibiotik yang dikenal.
‘’Kami ingin mengembangkan platform yang memungkinkan untuk memanfaatkan kecerdasan buatan dalam era baru penemuan obat antibiotik,’’ ujar James Collins, Profesor Temmers dari Medical Engineering and Science in MIT's Institute for Medical Engineering and Science (IMES) and Department of Biological Engineering, (23/02).
Collins mengatakan pendekatan ini mengungkapkan molekul luar biasa, yang dapat disebut sebagai salah satu antibiotik yang lebih kuat, yang pernah ditemukan. Dalam studi baru yang dilakukan para peneliti ini, mereka juga mengidentifikasi beberapa kandidat antibiotik lain yang lebih menjanjikan.
Mereka percaya model kecerdasan buatan yang mereka gunakan juga dapat dimanfaatkan untuk merancang obat baru. Karena model kecerdasan buatan ini dapat melakukan screening terhadap lebih dari seratus juta senyawa kimia dalam hitungan hari saja.
Selain itu, model ini dirancang untuk memilih antibiotik potensial yang mampu membunuh bakteri menggunakan mekanisme
berbeda dari obat yang sudah ada.
Beberapa dekade terakhir, hanya ada sedikit antibiotik baru yang telah dikembangkan. Sebagian besar di antaranya adalah varian obat yang sedikit berbeda.
Metode untuk screening antibiotik baru yang ada saat ini, menurut Collins dan peneliti lainnya, sering kali memakan biaya tinggi, memakan waktu lama, dan biasanya terbatas pada cakupan keragaman kimia yang sempit.
‘’Kita menghadapi krisis yang berkembang di sekitar resistensi antibiotik, dan situasi ini dihasilkan oleh meningkatnya jumlah patogen yang menjadi resisten terhadap antibiotik yang ada,’’ ungkapnya.
Sumber :