Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Alat tes swab antigen Covid-19 marak dijual eceran di internet sehingga dengan mudah membelinya di beberapa e-commerce besar tanah air. Harga yang didapat juga bervariatif, tentunya terjangkau dan jauh dibanding harga swab antigen resmi di Laboratorium maupun Rumah Sakit.
Namun dengan melakukan tes antigen mandiri belum tentu mendapatkan hasil yang akurat. Kementerian Kesehatan sebagai regulator yang mengeluarkan izin edar alat tersebut pun angkat suara.
Dikutip melalui KompasTV, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes Arianti Anaya mengatakan, pihaknya memastikan produk yang dijual di lapangan, telah mendapat izin edar. Namun, ia meminta agar penggunaan alat tes swab antigen tidak dilakukan secara mandiri, melainkan harus melibatkan tenaga kesehatan yang profesional.
"(Tes) antigen harus dilakukan oleh tenaga yang sudah terlatih, mendapat pelatihan untuk tracing. Karena, kalau yang melakukannya tidak memiliki kemampuan, bisa saja terjadi kesalahan," ujar Arianti, pada Kamis (1/7/2021).
Arianti menambahkan, Kemenkes hanya melakukan pelatihan tes antigen kepada tenaga kesehatan di klinik, rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya. Karena itu, Ia berharap masyarakat tidak melakukannya secara mandiri. Menurutnya, hal itu sangat berbahaya. Selain itu, hasilnya butuh divalidasi oleh Kementerian Kesehatan.
PT Itama Ranoraya sebagai salah salah satu distributor alat kesehatan di tanah air ikut berkomentar, terkait penjualan alat swab antigen Covid-19 di internet. Direktur Keuangan PT Itama Ranoraya, Pratoto Raharjo mengatakan perusahaannya menjual stok alat test swab antigen ke rumah sakit, klinik, maupun subdistributor atau agen di daerah. Perusahannya menjual dua jenis alat swab antigen, yakni antigen nasofaring dan nasal.
"Kita bawa merk Abbott Panbio, itu salah satu yang direkomendasikan WHO. Jadi WHO hanya merekomendasikan dua merk, satunya kita bawa. Itu ada dua, swab antigen nasofaring dan satunya swab antigen nasal. Kalau secara stok, PT Itama ini boleh dibilang ditunjuk oleh Abbott, sebagai distributor utama di Indonesia. Jadi kita selain menjual ke rumah sakit, klinik, ada beberapa subdis atau agen juga di daerah yang membeli ke kita. Ada yang melayani per area," ujarnya.
Meski dijual bebas di pasaran, Pratoto meminta masyarakat tidak melakukan tes swab antigen Covid-19 secara mandiri. Pengetesan harus dilakukan oleh tenaga kesehatan terlatih dengan peralatan memadai.
Jurnalis