Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Setelah dirumorkan sejak lama, Apple akhirnya merilis AirTag. Seperti diungkap Drance, Apple's vice president of Worldwide iPhone Product Marketing, AirTag punya fungsi untuk membantu melacak dan menemukan item dengan aplikasi Find My Apple. Memiliki bentuk bulat menyerupai pin dengan bobot yang sangat ringan, sebab itu perangkat ini dapat dipasang di dompet, kunci, ransel, atau barang lainnya.
"Kami sangat senang dapat menghadirkan kemampuan baru yang luar biasa ini kepada pengguna iPhone dengan pengenalan AirTag, memanfaatkan jaringan Find My yang luas, untuk membantu mereka melacak dan menemukan item penting dalam hidup mereka," kata Drance.
AirTag sendiri terbuat dari baja tahan karat yang dipoles dengan ukiran presisi, dan tahan air dan debu IP67. Di dalamnya terdapat speaker internal memutar suara untuk membantu menemukan AirTag itu sendiri.
Masih di bagian dalam, Apple menyematkan akselerometer dan Bluetooth LE. AirTag memiliki penutup yang dapat dilepas untuk memudahkan pengguna mengganti baterai. Apple mengatakan baterai yang terpasang memiliki umur satu tahun.
Untuk mengoneksikan ke Iphone sangat mudah. Layaknya AirPods, cukup dekatkan AirTag ke iPhone, akan muncul pop-up permintaan untuk menghubungkan perangkat. Setelah terhubung, pengguna bisa mengubah nama AirTag, misalnya kunci, jaket atau tas.
Setelah AirTag diatur akan muncul di tab item baru di aplikasi Find My, di mana pengguna dapat melihat lokasinya saat ini atau posisi terakhir di peta. Jika pengguna lupa meletakkan item namun masih dalam jangkauan bluetooth, mereka dapat menggunakan aplikasi Find My untuk memutar suara dari AirTag untuk membantu menemukannya. Pengguna juga dapat meminta Siri untuk menemukan item mereka, dan AirTag akan mengeluarkan suara jika ada di sekitar.
Setiap AirTag dilengkapi dengan chip U1 rancangan Apple menggunakan teknologi Ultra Wideband, memungkinkan pencarian presisi untuk pengguna iPhone 11 dan iPhone 12. Teknologi ini dapat lebih akurat menentukan jarak dan arah ke AirTag yang hilang saat berada dalam jangkauan.
Saat pengguna bergerak, fitur pencarian presisi menggabungkan masukan dari kamera, ARKit, akselerometer, dan giroskop, lalu akan memandu mereka ke AirTag menggunakan kombinasi suara, haptik, dan umpan balik visual.
Jika AirTag terpisah dari pemiliknya dan berada di luar jangkauan Bluetooth, jaringan Find My dapat membantu melacaknya. Jaringan Find My mendekati satu miliar perangkat Apple dan dapat mendeteksi sinyal Bluetooth dari AirTag yang hilang dan menyampaikan lokasi ke pemiliknya.
Pengguna juga dapat menempatkan AirTag ke Mode Hilang dan diberi tahu saat berada dalam jangkauan atau telah ditemukan oleh jaringan Find My. Bilamana AirTag yang hilang ditemukan oleh seseorang, mereka dapat mengetuknya menggunakan iPhone atau perangkat dengan NFC. Seketika mereka akan dihantar ke situs web yang akan menampilkan nomor telepon kontak pemilik, asalkan telah mencantumkan sebelumnya.
AirTag menyertakan dukungan untuk fitur aksesibilitas bawaan iOS. Fitur penemuan presisi menggunakan VoiceOver, misalnya, dapat mengarahkan pengguna tunanetra atau rabun ke AirTag dengan petunjuk arah seperti "AirTag berjarak 9 kaki di sebelah kiri Anda".
Komunikasi dengan jaringan Find My dienkripsi secara end-to-end sehingga hanya pemilik perangkat yang memiliki akses ke data lokasinya, dan tidak seorang pun, termasuk Apple, yang mengetahui identitas atau lokasi perangkat apa pun yang membantu menemukannya. Tidak hanya itu AirTag juga dirancang dengan serangkaian fitur yang mencegah pelacakan yang tidak diinginkan.
AirTag akan dijual Apple mulai Jumat ini (25/4/2021) dengan harga USD 29 atau kisaran Rp 421 ribu. Bila ingin hemat, Apple menyediakan paket berisi empat AirTag seharga USD 99 atau Rp 1,4 juta. Untuk aksesori gantungan kunci, Apple membanderolnya dengan harga mulai dari USD 29 atau Rp 421 ribu.(RA)
Sumber : detik.com
Jurnalis