Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Aqil Abid Alfiroos, mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Untag Surabaya, berhasil meraih medali perak (Juara 2) pada Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) XVIII dalam Cabang Olahraga Gulat Gaya Bebas kelas 97 kg.
POMNAS menjadi ajang bagi para mahasiswa untuk bersaing sesuai dengan keahliannya. Pada tahun 2023, Kalimantan Selatan terpilih sebagai tuan rumah untuk POMNAS XVIII, sebuah kompetisi bergengsi.
Mahasiswa semester 7 tersebut mengakui bahwa ia mengalami beberapa hambatan saat mengikuti POMNAS.
“Lima hari sebelum POMNAS, saya mengikuti babak kualifikasi pra-PON di Jakarta, sehingga merasa cukup lelah. Kelas 97 kg sebenarnya tidak sesuai dengan berat badan saya. Ketika diukur berat badan di POMNAS, berat badan saya mencapai 82 kg dan menjadi permasalahan bagi panitia penyelenggara. Tim official, tim panitia, dan tim dokter kemudian berunding dan membuat perjanjian bahwa jika terjadi cedera selama kompetisi, bukan tanggung jawab tim penyelenggara,” tuturnya (28/11).
Meskipun mengalami kendala dalam berat badan, Aqil sapaan akrabnya, mampu melanjutkan kompetisi Cabor gulat gaya bebas kelas 97 kg.
“Sebelum fokus pada skripsi dan kelulusan, POMNAS XVIII menjadi event terakhir saya untuk mengharumkan nama kampus Untag Surabaya dan Jawa Timur,” imbuh Aqil.
Persiapan menuju POMNAS XVIII dan babak kualifikasi pra-PON difokuskan di Kota Malang selama 3 bulan, dengan 10 sesi latihan setiap minggu pada pagi dan sore hari.
“Tidak menyangka saya mampu membawa pulang medali perak dari kompetisi bergengsi event Nasional ini. Sangat senang dan terus bersyukur, akhirnya lika-liku perjalanan ini membuahkan hasil,” ujarnya.
Aqil berharap agar teman-teman mahasiswa yang lain juga dapat ikut serta dalam berbagai kompetisi, baik yang bersifat akademik maupun non-akademik.
“Untuk mahasiswa Untag Surabaya, khususnya yang belum mencapai semester 7 ke atas, yang telah meraih prestasi di UKM atau telah menjadi atlet, baik dalam bidang akademik maupun non-akademik, semoga kalian dapat meraih prestasi hingga tingkat internasional, dan dengan demikian membawa nama Untag Surabaya terus maju,” tutupnya. (Laras)