Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Tim mobil listrik Politeknik 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya AURORA-01 lolos seleksi proposal dan berkesempatan mengikuti pengujian mobil listrik dalam ajang Kompetisi Mobil Listrik Indonesia (KMLI) ke-9 pada tanggal 23-25 November 2017 di Bandung. Kompetisi tersebut diselenggarakan oleh Politeknik Negeri Bandung.
KMLI ke-9 bertujuan untuk membangkitkan kreativitas dan inovasi mahasiswa dalam bidang mobil listrik sebagai kendaraan yang efisien dan bebas polusi; membina pribadi-pribadi yang kompetitif, tangguh dan mandiri; mengukur penguasaan teknologi mobil listrik di kalangan mahasiswa Indonesia; dan Menyadarkan generasi muda (mahasiswa) terhadap kebutuhan kendaraan yang efisien dan bebas polusi.
Ketua tim AURORA-01 Muhammad Airul Ayyub saat ditemui warta17agustus.com mengatakan, anggota tim mobil listrik ada 5 mahasiswa yang berasal dari jurusan Teknik Listrik Industri dan Teknik Manufaktur. Ada 4 mahasiswa yang sekarang ini di semester 5 dan 1 mahasiswa duduk di semester 3.
“Bagi kami kompetisi ini merupakan salah satu sarana untuk mengasah kemampuan dan mencoba memberikan yang terbaik bagi kampus,” ungkapnya, Rabu (4/10/2017).
Lebih lanjut mahasiswa Teknik Listrik Industri itu menjelaskan, tim mobil listrik yang lolos ke tahap pengujian sebanyak 24 tim yang tersebar di beberapa perguruan tinggi. Dirinya berharap dalam kompetisi ini mampu memberikan hasil yang maksimal.
“Awal tahun ini kami juga sudah pernah menjadi juara 2 dalam ajang “Industrial Automation and Robotic competition (IARC)” yang digelar di Fakultas Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya 8-9 April 2017,” tambah Ayyub.
Pada kesempatan yang sama dosen pembimbing tim mobil listrik Politeknik UNTAG Surabaya Yusuf Eko Nurcahyo, S.T.,M.T menjelaskan, agar pembuatan mobil listrik bisa selesai tepat waktu maka dibuatkan jadwal. Hal ini penting karena mahasiswa yang terlibat ada yang sudah bekerja.
“Pembagian tugas juga penting, untuk bagian elektrikalnya diserahkan kepada mahasiswa Teknik Listrik Industri. Sedangkan mekaniknya dihandle oleh mahasiswa Teknik Manufaktur,” ucapnya.
Dosen Teknik Manufaktur tersebut menambahkan, dalam kompetisi ini pihak kampus secara penuh mendukung mahasiswanya. Salah satu bentuk dukungannya adalah semua biaya dalam kompetisi ditanggung oleh kampus.
“Jika mahasiswa menang lomba, hadiahnya untuk mahasiswa. Juga akan diajukan beasiswa dari perusahaan dan Kopertis,” tutup Yusuf.