Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Di tengah lunturnya rasa patriotisme pada diri anak muda Indonesia, Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 (YPTA) Surabaya gelar Continous Improvement bertajuk Membangun Patriotisme melalui Tantangan Kolaboratif. Acara ini diikuti oleh 188 peserta dari tiga satuan pendidikan (12-14/7).
J. Subekti, Ketua YPTA Surabaya hadir dengan memberikan pengarahan mengenai membangun jiwa patriotik melalui tantangan kolaboratif kepada pejabat struktutral Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, SMA 17 Agustus 1945 (SMATAG) Surabaya, dan SMP 17 Agustus 1945 (SMPTAG) Surabaya yang berlangsung di Klub Bunga Resort, Batu.
Ia memperkenalkan ‘Five C’ yang terdiri dari Critical Thinking, Communication, Collaboration, Creativity, dan Contribution sebagai fondasi untuk memperkuat semangat dan memupuk jiwa patriotisme dalam diri peserta.
“Berfikir secara kritis untuk merespon kejadian atau ucapan seseorang, proses berfikir rasional dimana secara sengaja kita menilai kualitas pemikiran secara reflektif, independen, jernih dan tidak emosional karena kita adalah lembaga pendidikan, maka tetap berada didalam koridor akademik dan ideologi bangsa, yaitu Pancasila,” jelasnya pada Jumat, (12/07).
Komunikasi ada poin kedua yang ditekankan oleh Subekti sebagai sebuah proses pertukaran dan pemahaman informasi antara 2 pihak atau lebih yang secara fungsional dapat terkoneksi dengan pihak lain dan memberikan semangat patriotik dan gotong royong bagi seluruh peserta.
“Interaksi dan komunikasi bertujuan untuk membangun sebuah kolaborasi, kita manusia adalah makhluk sosial bukan asosial yang bekerja sama untuk berkomitmen dan kompak untuk berpartisipasi aktif,” lanjutnya.
Subekti menambahkan bahwa kreatifitas akan berfungsi untuk memberikan landasan ide-ide baru dan merupakan sebuah proses aktif dimana banyak orang menyatukan kemampuan dan ide untuk memberikan inovasi dalam menyalurkan pemikiran-pemikiran kreatif.
“Kontribusi bagi seluruh satuan pendidikan YPTA Surabaya adalah wajib untuk mengorbankan sesuatu dalam menjaga keberadaban bangsa dan keutuhan wilayah negara,” tutupnya. (Ratna)