Bantu Petani Desa Jukong, Mahasiswa KKN UNTAG Surabaya Membuat Cangkul Inovatif

• 11 Januari 2018
• latifah
• 5790

Kelompok 3 Devisi Teknologi Tepat Guna (TTG) Kuliah Kerja Nyata (KKN) Non-Reguler Semester Ganjil 2017/2018 UNTAG Surabaya membuat cangkul inovatif untuk mempermudah kinerja petani Desa Jukong, Labang, Kabupaten Bangkalan dalam bercocok tanam.  

“Kebanyakan warga Desa Jukong berprofesi sebagai petani. Itulah sebabnya kami berusaha untuk bisa memudahkan kinerja para petani dalam bercocok tanam dengan memberikan inovasi baru berupa alat cangkul inovatif,” kata ketua devisi TTG kelompok 3, Sukma Adi Permana.

Lebih lanjut dia mengatakan, alasan lainnya yang menjadi dasar tim TTG dalam membuat cangkul  inovatif. Yaitu, alat yang paling banyak digunakan petani di Desa Jukong adalah cangkul.

“Cangkul merupakan senjata utama seorang petani, apalagi di Desa Jugong para petani biasanya bercocok tanam berupa jagung, padi, sawo, dan kacang-kacangan. Jadi, apa yang kami berikan ini sudah sesuai yang warga butuhkan,” jelas Adi.

Mahasiswa Teknik Mesin itu mengungkapkan, cangkul inovatif yang dibuat oleh tim TTG memiliki kelebihan dibandingan cangkul pada umumnya. Yaitu, lebih meringankan beban dan meminimalkan pengeluaran tenaga saat mencangkul.

“Cangkul inovatif ini juga lebih meringankan beban pinggang karena penggunaannya tanpa harus membungkuk, terlebih petani di Desa Jukong umurnya kebanyakan di atas 30 tahun yang tidak memungkinkan untuk terus memaksakan kinerja pinggangnya (mengurangi encok pinggang),” ujar Adi.

Mahasiswa angkatan 2014 itu, berharap dengan dibuatnya cangkul inovatif oleh tim TTG dapat membantu mempercepat dalam menyelesaikan pekerjaan petani Desa Jukong.

“Semoga dengan Cangkul Inovatif ini para petani di Desa Jukong bisa lebih cepat menyelesaikan pekerjaannya dan bisa menjadi lebih produktif,” pungkasnya.

https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id

BERITA TERKAIT

TERPOPULER

PRESTASI