Beasiswa Fellowship YSEALI 2024, Studi Intensif ke AS Tanpa Syarat TOEFL

  • 25 Maret 2024
  • VaniaS
  • 321

Pendaftaran program beasiswa Young Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI) Academic Fellowship 2024 mengundang pemuda Indonesia, baik jenjang sarjana, pascasarjana, maupun fresh graduate yang berminat melanjutkan pendidikan ke Amerika Serikat (AS). 


Beasiswa ini dibuka hingga 18 April 2024. Dilansir dari laman resmi Kedutaan Besar dan Konsulat AS di Indonesia, Beasiswa YSEALI adalah program akademik jangka pendek intensif dari pemerintahan AS yang bertujuan untuk membekali kelompok pemimpin muda di Asia Tenggara. 


Peserta yang mendaftar akan mengikuti program belajar di perguruan tinggi AS untuk memperdalam salah satu dari tiga topik yang ditawarkan, antara lain Civic Engagement, Isu Lingkungan, Kewirausahaan Sosial, dan Pembangunan Ekonomi.


Komponen pendanaan beasiswa ini mencakup biaya hidup, visa, tiket pesawat, asuransi, serta biaya lain yang terkait dengan kegiatan akademik, yang semuanya sangat menarik.


Dilansir dari laman Detik.com, berikut syarat Pendaftaran program YSEALI 2024:


1. Warga Negara Indonesia (WNI) berusia antara 18-25 tahun pada saat melamar

2. Bukan warga negara AS atau penduduk tetap AS.

3. Mahasiswa sarjana atau pascasarjana atau fresh graduate yang lulus dalam jangka waktu lima tahun dari 2024.

4. Mahir berbahasa Inggris. Mampu membaca, menulis, dan berbicara bahasa inggris di dalam ruang kelas. 

5. Tidak diperlukan TOEFL, IELTS, atau skor tes lainnya. Kemampuan bahasa Inggris dievaluasi melalui formulir aplikasi dan wawancara dengan staf program YSEALI.

6. Memenuhi syarat untuk menerima visa J-1 khusus program pertukaran pengunjung berbasis kerja dan studi ke Amerika Serikat yang disponsori oleh Departemen Luar Negeri AS.

7. Memiliki minat, pengetahuan, atau pengalaman yang berkaitan dengan satu atau lebih dari tema YSEALI.

8. Memiliki komitmen atau minat dalam pengabdian kepada masyarakat

9. Bersedia berpartisipasi aktif dalam program, kegiatan pengabdian masyarakat dan studi banding.

10. Berkomitmen untuk kembali ke negara asal untuk menerapkan keterampilan yang diperoleh.

11. Pengalaman belajar di AS harus minimal atau tidak ada.


Melalui YSEALI Academic Fellowship, mahasiswa akan mengikuti program akademik intensif selama lima minggu di kampus AS. Program ini mencakup diskusi, seminar, presentasi kelompok, serta kegiatan studi wisata, kepemimpinan, dan pengabdian masyarakat.


Kegiatan belajar akan disertai dengan perjalanan pendidikan, kunjungan lapangan, kegiatan kepemimpinan, dan peluang berkontribusi sebagai sukarelawan di komunitas setempat. Selama masa residensi akademik, peserta juga dapat berpartisipasi dalam aktivitas pendidikan dan budaya di luar lingkungan kelas.


Jika memungkinkan, program Fellowship akan meliputi tur studi pendidikan ke wilayah lain di AS di mana mereka akan bertemu dengan organisasi lokal, negara bagian, swasta, dan nirlaba yang aktif di lapangan.


Apabila peserta tidak dapat menghadiri program secara langsung, YSEALI akan beralih ke format virtual. Program virtual terdiri dari minimal 36 jam pemrograman yang diperlukan dengan kombinasi pembelajaran sinkron dan asinkron.


Perlu diperhatikan, jika program harus dilakukan secara virtual, Penerima Beasiswa tetap melakukan aktivitas serupa namun secara online dari negara asal mereka.


Pendaftaran dapat dilakukan secara daring melalui https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSfrlseUrJQtt4Hx7wf0QtXwmPCF6QnY5wY6BwlTp0T2Y765Vg/viewform. Informasi lebih lanjut pada laman resmi Kedutaan Besar dan Konsulat AS di Indonesia https://id.usembassy.gov/education-culture/yseali/yseali-academic-fellows/ 



https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id

Vania

Reporter