- Profil
- Struktural
Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Psikologi Untag Surabaya menyelenggarakan debat publik calon ketua umum periode tahun 2015/2016 dalam rangka reorganisasi Pengurus BEM. Acara dilaksanakan oleh pelaksana Satuan Tugas (Satgas) dan diselenggarakan di taman Fakultas Psikologi pada hari Kamis (26/3/2015), ,
Dr. Suroso, MS dekan Fakultas Psikologi dalam sambutan dan sekaligus membuka debat publik calon ketua umum BEM mengatakan bahwa siapa pun nantinya yang terpilih menjadi ketua umum bisa membawa nama baik fakultas dan universitas di dalam dan di luar kampus. “ Siapa pun nanti yang terpilih harus bisa menjaga dan membawa nama baik bagi fakultas dan universitas,”
Sedangkan Risma, mewakili panitia Satgas mengatakan acara debat publik merupakan rangkaian kegiatan yang wajib diikuti oleh calon ketua umum. “ Debat publik adalah salah satu rangkain acara Satgas dan wajib dikuti semua calon. Tugas Satgas seperti KPU jika dalam sebuah negara, seperti menyelenggarakan kampanye dan tentu juga penyaringan,”
“ Dalam debat publik ini calon ketua umum dipersilakan untuk memaparkan visi dan misinya, dilanjut dengan penjambaran Program Kerja (Proker), sekaligus kampanye ulang untuk memperkenalkan diri mereka kepada mahasiswa,” tambah mahasiswa semester 4 itu.
Risma menyebutkan jika calon ketua BEM tahun ini hanya ada 2 pasang kandidat saja. “ Calon ketua BEM ada 2 dan Dewan Pertimbangan Mahasiswa (DPM) hanya 1. Kandidat kali ini sama-sama kuat karena calonnya ada dari angkatan 2014 dan 2013 yang semangatnya masih bagus,”
Risma selaku panitia Satgas berharap ketua BEM kali ini mempunyai kemampuan leader yang bagus tidak hanya di dalam kampus tetapi juga di luar. “ Selama ini mahasiswa menganggap bahwa ikut organisasi buat apa. Kita akan membuktikan bahwa dengan mengikuti organisasi itu bisa menambah wawasan intektual dan semoga ketua BEM yang terpilih nanti mempunyai kemampuan leader yang bagus di dalam organisasi dan di luar juga,” kata Risma.
Pemilihan calon ketua BEM yang rencananya dilaksanakan tanggal 31 April 2015 tersebut demi mengurangi kecurangan, maka Satgas menerapkan sistem absen yang bekerja sama dengan pihak fakultas. “ Untuk mekanisme pemilihannya tetap sama yaitu dengan nyoblos, tetapi kali ini dengan sistem absen. Artinya, mahasiswa 2011-2014 yang aktif setelah nyoblos harus absen dulu sehingga mampu mengurangi kecurangan,”
