Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Guest House Grha Sarinah Untag Surabaya secara resmi dibuka oleh Ketua Dewan Pembina Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 (YPTA) Surabaya, Bambang DH, Rabu (11/10).
Peresmian Grha Sarinah dihadiri oleh seluruh jajaran Pejabat Struktural Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, SMP 17 Agustus 1945 (SMPTAG) Surabaya, SMA 17 Agustus 1945 (SMATAG) Surabaya.
“Atas nama YPTA Surabaya, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat, termasuk mitra kerja dan pihak internal YPTA. Semoga setiap nikmat sekecil apapun, turut menambah kebahagiaan bagi kita semua,” tukas Bambang DH.
Aset milik YPTA Surabaya ini dapat digunakan sebagai tempat tinggal atau penginapan sementara bagi mahasiswa luar pulau yang memerlukan tempat tinggal, dan juga untuk para keluarga wisudawan yang datang dari luar kota atau luar pulau saat acara wisuda berlangsung.
Direktur Direktorat Sumber Daya Manusia (DUSDM) YPTA Surabaya, Eddy Wahyudi, S.H., M.Si memaparkan laporan penanggungjawab pembangunan dan perizinan pendirian Grha Sarinah.
“Progres pembangunan Grha Sarinah telah berlangsung dalam waktu sembilan bulan, dari November 2021 hingga Agustus 2022, termasuk tambahan dan perbaikan. Pencapaian utamanya meliputi pembangunan fisik, struktur bangunan, interior, eksterior termasuk kamar, fasilitas umum, serta pengadaan dan instalasi peralatan yang berhasil memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Harapannya, menjadi manfaat besar bagi lembaga dan masyarakat sekitarnya,” paparnya.
Bangunan dengan total luas lahan sebesar 385 meter persegi dan luas bangunan 520 meter persegi ini menawarkan tiga tipe kamar dengan tarif terjangkau, yaitu Juang Basic (Rp 150.000), Patriot Basic (Rp 200.000), dan Patriot Superior (Rp 250.000).
Mengusung tema perjuangan yang bersumber dari identitas Kota Pahlawan dan menjadi bagian integral Untag Surabaya yang selalu memupuk semangat patriotisme, Grha Sarinah menghadirkan dekorasi interior bercorak kebangsaan yang unik di setiap unit kamar dan ruang publiknya.
Peresmian dilanjutkan dengan serangkaian kegiatan meliputi penandatanganan prasasti oleh Ketua Dewan Pembina YPTA Surabaya, penyerahan Grha Sarinah kepada Kepala Badan Usaha Milik Yayasan (BUMY), pemotongan tumpeng oleh Ketua YPTA Surabaya dan pemotongan pita simbolis.
Reporter