Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Badan Sistem Informasi (BSI) UNTAG Surabaya mendapatkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT Jatayu Grup, Jakarta untuk pengembangan teknologi, yaitu Fiber Optik (FO). FO adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut, dapat digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain.
Kepada BSI, Supangat, S.Kom.,MM.Kom saat dikonfirmasi warta17agustus.com di kantornya mengatakan, FO merupakan teknologi terakhir saat ini yang banyak dipakai oleh perusahaan-perusahaan kelas dunia. Sedangkan, untuk instalasinya sendiri di UNTAG Surabaya sudah dilakukan sejak tiga minggu yang lalu.
“Kalau yang lainnya bisa pakai FO, kenapa UNTAG tidak pakai. Untuk itu, kita mencari CSR dan alhamdulillah dapat dari PT Jatayu Grup, Jakarta, juga punya cabang di Surabaya yang bergerak dibidang infrastruktur,” ungkap dosen Teknik Informatika itu, Jum’at (15/7/2016).
Adapun kelebihan FO adalah kabel jaringan fiber optik dapat beroperasi dengan kecepatan yang sangat tinggi dalam membawa informasi atau data, bahkan lebih tinggi dibanding kabel jaringan Coaxial ataupun kabel Twisted Pair, kecepatan transfer data-nya bahkan dapat mencapai 1000 mbps, dan bandwith kabel jaringan fiber optik tak perlu diragukan lagi karena mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar, dan masih banyak lagi.
“Tahap pertama ini masih dalam lingkup universitas, berikutnya akan kita kembangkan ke Politeknik UNTAG Surabaya, SMATAG Surabaya, dan SMPTAG Surabaya,” tambahnya.
Lebih lanjut Supangat menjelaskan, pihak perusahaan juga akan melakukan evaluasi dalam penggunaan CSR, apakah sudah dimanfaatkan secara maksimal atau belum. Selain itu, pihak BSI juga mempunyai tanggung jawab terhadap dana CSR yang telah diberikan.
“Pihak Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 (YPTA) Surabaya juga mendukung program ini. Dalam pengajuan proposal CSR juga diketahui ketua yayasan,” ucap Supangat.
Menurut dia, teknologi informasi sangat penting untuk pengembangan dan kemajuan perguruan tinggi, karena pelaporan dan informasi tentang semua aktifitas perguruan tinggi harus melalui IT. Sehingga mau tidak mau harus menyesuaikan kebijakan dari pemerintah.
“Semoga dengan adanya FO ini dimaksimalkan untuk penggunaannya dan bisa membantu semua kegiatan universitas yang berkaitan dengan sistem informasi,” tutup Supangat.