Di tengah padatnya jadwal perkuliahan, kemampuan mengatur waktu menjadi kunci untuk tetap berprestasi. Hadi Firman Zyah, mahasiswa Ilmu Komunikasi Untag Surabaya, membuktikan bahwa prestasi tetap dapat diraih di sela-sela kesibukan tersebut. Ia berhasil meraih dua medali perunggu dari ajang Lumajang Championship 2.
Lumajang Championship 2 merupakan kejuaraan Pencak Silat tingkat nasional yang mempertandingkan berbagai kategori. Dalam kejuaraan yang digelar pada 25–27 April 2025 di GOR Wira Bhakti, Kabupaten Lumajang ini, Hadi turun di dua kategori, yakni Seni Tunggal Senjata dan Solo Kreatif Dewasa.
Dalam lomba ini, peserta wajib menampilkan gerakan seni pencak silat baik dengan tangan kosong maupun dengan menggunakan senjata tradisional nusantara seperti clurit, golok, pecut, dan lainnya. Gerakan tersebut dipadukan dengan iringan musik tradisional untuk menciptakan penampilan seni yang selaras dan memukau.
Hadi mengungkapkan bahwa masa persiapan menuju kejuaraan menjadi tantangan tersendiri baginya.
“Saat persiapan menurut saya adalah tantangan tersendiri, karena kita sebagai mahasiswa juga harus menjalankan kewajiban seperti mengerjakan tugas, praktikum. Tapi menurut saya, persiapannya cukup matang sebelum kejuaraan berlangsung,” ujarnya (22/5)
Didorong oleh keinginan untuk memberikan kontribusi nyata, Hadi tak sekadar berjuang untuk dirinya sendiri. Ia membawa semangat besar untuk mengharumkan nama Untag Surabaya di kancah nasional melalui prestasi yang diraihnya.
Bagi Hadi, proses latihan yang berat dan pertemuan dengan teman-teman baru adalah pengalaman berharga yang tak tergantikan oleh medali semata.
Ia juga menjelaskan bahwa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Sawunggaling, tempatnya bernaung, memiliki peran penting dalam mendukung pencapaiannya.
“Untuk mahasiswa yang ingin meraih prestasi, kita di UKM Sawunggaling menyediakan wadah supaya semua mahasiswa Untag Surabaya bisa meraih prestasi serta pengalaman yang lebih baik untuk kedepannya,” tutup Hadi
Keberhasilan Hadi menjadi inspirasi bahwa di tengah kesibukan kuliah, mahasiswa tetap bisa berprestasi jika mampu mengatur waktu dengan tepat dan bijak. (Aldi)