Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Dalam beberapa tahun terakhir, isu perubahan iklim menjadi perhatian banyak pihak. Menurut Penanggung Jawab Poliklinik Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 (YPTA) Surabaya, dr. Icha Safitri, perubahan iklim disebabkan oleh pemanasan global.
“Pemanasan global terpicu gas rumah kaca seperti karbon dioksida (CO2), methan (CH4), dan dinitrogen oksida (N2O) yang dihasilkan dari aktivitas manusia,” ucapnya saat diwawancarai Tim Warta 17 Agustus Selasa (6/6)
dr. Icha mengungkapkan perubahan iklim mempengaruhi kesehatan lingkungan. Salah satunya yaitu kenaikan suhu yang menyebabkan perubahan cuaca ekstrem yang berujung pada penyakit malaria, malnutrisi, diare, bahkan heat stress. Polusi udara dapat membuat masyarakat menderita penyakit pernapasan atau ISPA, terutama warga perkotaan.
“Menurut data dari Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) penyakit pernapasan merupakan penyebab utama kematian penduduk perkotaan terhitung 6,48 persen. ” kata dr.Icha.
Penyakit berbasis lingkungan dapat dicegah dengan memahami kualitas lingkungan dari aspek fisik, kimia, biologi, dan sosial. Dengan demikian, ini menawarkan dua strategi untuk menghadapi perubahan iklim.
Pertama, mitigasi perubahan iklim merupakan serangkaian kegiatan untuk menurunkan tingkat emisi gas rumah kaca. Kedua, adaptasi perubahan iklim merupakan upaya untuk menyesuaikan diri perubahan iklim.
“Upaya untuk penyesuaian kegiatan ekonomi di daerah rentan mendorong perencanaan yang lebih baik untuk kondisi iklim. Termasuk pengelolaan sumber daya air dan pertanian untuk mengurangi kemungkinan bencana terkait iklim. Masyarakat harus membiasakan diri dengan pola hidup bersih dan sehat. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) adalah pendekatan untuk mengubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat,” pungkasnya
Beberapa perilaku STBM antara lain tidak membuang air besar sembarangan, rutin cuci tangan menggunakan sabun, pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga, pengamanan sampah rumah tangga, serta pengamanan limbah cair rumah tangga. (Elisa)