- Profil
- Struktural
Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Johnny Plate, Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memberikan himbauan agar masyarakat yang telah divaksin tidak mengunggah sertifikat vaksin ke media sosial. Hal tersebut terkait keamanan data pribadi yang bersifat rahasia.
Terkait unggahan sertifikat vaksin yang dimaksud, Menteri Kominfo mengatakan, dalam sertifikat tersebut terdapat kode QR yang berisi informasi pribadi yang dimiliki peserta vaksinasi. Jika diunggah ke media sosial maka data pribadi tersebut akan tersebar dan berisiko.
‘’Jangan diedarkan dan diteruskan sertifikat vaksin ini. Karena menyangkut dengan data pribadi,’’ ujar Johnny Plate saat mengunjungi acara vaksinasi dosis kedua untuk media di Hall Basket Senayan, (16/3/2021).
Tidak hanya itu, Johnny Plate juga menambahkan bahwa, sertifikat vaksin tersebut hanya dapat digunakan untuk kepentingan pribadi, seperti misalnya untuk keperluan dan kepentinggan ketika bepergian.
‘’Sertifikat vaksin ini digunakan untuk kepentingan kita sendiri saja. Jangan diedarkan dan disebarluaskan di media sosial, Jangan,’’ imbuh Johnny.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam hal ini juga berperan pentin. Sekarang vaksinasi dilakukan secara bertahap dan baru akan dilakukan setelah vaksin mendapat izin penggunaan oleh BPOM secara resmi. Masyarakat dapat mengecek status vaksinasi, apakah sudah termasuk calon penerima vaksin atau belum.
Pengecekan dapat dilakukan melalui situs milik pemerintah Peduli Lindungi pada laman pedulilindungi.id/cek-nik. Kemudian, cukup masukkan NIK serta kode captcha yang terdapat pada kiri kolom input. Berikutnya akan muncul pemberitahuan apakah NIK Anda sudah termasuk calon penerima atau bukan.
Perlu diperhatikan bahwa, jika nama tidak tercantum sebagai calon penerima vaksin, itu artinya yang bersangkutan belum termasuk dalam kelompok pertama penerima vaksin pencegahan Covid-19 tahun ini.
Sumber : kompas.com
Reporter
