Disertasi Inovatif Mahasiswa Untag Surabaya: Jalan Baru Majukan Industri Kreatif

  • 14 Mei 2025
  • 32

Pertumbuhan industri kreatif sebagai tulang punggung ekonomi masa depan menjadi fokus penting dalam pembangunan berkelanjutan, baik di tingkat lokal maupun nasional. Kemajuan sektor ini tidak hanya bergantung pada kreativitas semata, melainkan juga sinergi antara kebijakan pemerintah, budaya lokal, akses permodalan, dan kecakapan manajerial. 


Tantangan-tantangan tersebut menjadi dasar pemikiran disertasi Dr. Handoko Sosro Hadi Nijoyo, SE., MN., yang resmi dikukuhkan sebagai Doktor Ilmu Ekonomi (DIE) Untag Surabaya dalam sidang pada Rabu, 7 Mei 2025.


Sidang yang berlangsung di Meeting Room Graha Wiyata Lt.1 Untag Surabaya ini dipimpin langsung oleh Rektor Untag Surabaya, Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, M.M., C.M.A., C.P.A. Dalam presentasinya, Dr. Handoko memaparkan disertasi berjudul “Analisis Program Pemerintah, Culture Heritage, Akses Permodalan, Strategi Pemasaran, Intellectual Capital, Kinerja Industri Kreatif terhadap Pertumbuhan Industri Kreatif di Kabupaten Bojonegoro”.


Melalui pendekatan kuantitatif dan analisis model struktural SEM-PLS, penelitian ini mengidentifikasi variabel-variabel krusial yang mendorong pertumbuhan industri kreatif di Bojonegoro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya lokal (culture heritage), akses permodalan, dan modal intelektual secara signifikan mempengaruhi pertumbuhan sektor ini. 


Kendati demikian, program pemerintah dan strategi pemasaran justru belum memberikan dampak yang signifikan, mencerminkan masih lemahnya integrasi kebijakan terhadap kebutuhan riil para pelaku industri.


“Program pemerintah belum sepenuhnya mengadopsi regulasi seperti UU No. 24 Tahun 2019 atau Peraturan Gubernur Jatim No. 10 Tahun 2023 secara konkret dalam kebijakan daerah. Selain itu, belum ada strategi pemasaran yang inklusif antar-subsektor yang mampu menjawab tantangan pemasaran pelaku industri kreatif skala kecil,” terang Dr. Handoko dalam paparannya (7/5)


Sebagai Ketua Bawaslu Bojonegoro sekaligus dosen Universitas Bojonegoro, Dr. Handoko menilai pentingnya data empiris ini untuk dijadikan bahan pertimbangan pemerintah daerah dalam membentuk kebijakan yang lebih akomodatif dan berbasis pada kebutuhan lapangan. 


Ia berharap disertasinya dapat diimplementasikan dalam kebijakan publik maupun program pemberdayaan masyarakat, sehingga industri kreatif dapat menjadi sumber daya ekonomi alternatif yang berkelanjutan.


“Ekonomi kreatif berbasis ide, bakat, dan kreativitas adalah solusi untuk mengatasi keterbatasan sumber daya alam. Saya memilih Untag Surabaya karena akreditasinya unggul, dan terbukti dari kualitas pengajar serta proses akademik yang sangat disiplin,” ujarnya dalam wawancara bersama Tim Warta 17 Agustus


Ucapan terima kasih secara khusus disampaikan kepada promotor Prof. Dr. Siti Mujanah, MBA, Ph.D. dan Co-Promotor Dr. Nanis Susanti, MM. yang telah membimbing dengan penuh dedikasi hingga penyusunan disertasi ini selesai dengan predikat cumlaude. 


“Berpikirlah kreatif dan out of the box. Kita harus bisa bertahan dan maju dengan pemikiran-pemikiran inovatif yang sesuai dengan kebutuhan zaman,” tutupnya


Pencapaian ini sekaligus mempertegas peran Untag Surabaya sebagai institusi pendidikan tinggi yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga berkomitmen dalam menghasilkan riset yang relevan dan berdampak nyata bagi masyarakat. (Boby)


https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id

\