Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Untag Surabaya telah melaksanakan pengabdian kepada masyarakat tepatnya di Jl. Sukolilo Larangan Gang 5, Kenjeran Surabaya, dengan memberikan pendampingan dalam memasarkan Kerupuk secara online. Mereka adalah Dr. Riyadi Nugroho, M.M., Dr. Siti Mujanah, MBA. Ph.D., serta dibantu oleh 2 mahasiswi Dewi Putri Novita Sari dan Uswatun Hasanah.
Riyadi Nugroho mengatakan, UMKM tersebut memproduksi Kerupuk Kupang, Kerupuk Cumi-cumi, Kerupuk Lorjuk dan Kerupuk Kepiting. Kelompok yang diberi nama Kerupuk Hotim tersebut, pada tanggal 25 Agustus 2020 telah melakukan serah terima peralatan dan pelatihan membuat kemasan produk. Sedangkan pada tangal 15 September 2020 dilaksanakan pelatihan pemasaran secara Online.
‘’Serah terima peralatan dan pelatihan pemasaran online sudah dilakukan pada bulan Agustus dan September lalu. Sebelum masa pandemi Covid-19, UMKM Kerupuk Hotim ini setiap harinya mampu memproduksi sebanyak 60kg hingga 100 Kg per dua harinya,’’ papar Riyadi (02/11/20).
Riyadi menambahkan, keadaan menjadi sangat berbeda ketika masa pandemi Covid-19 mulai melanda. Penjualan tercatat mengalami penurunan yang drastis, karena tidak ada tengkulak yang datang untuk membeli hasil produksi Kerupuk Hotim tersebut.
‘’Namun setelah Pandemi Covid-19 melanda kota Surabaya, penjualan menurun drastis. Sehingga mereka kesulitan dalam memasarkan produknya. Oleh karena itu pembinaan dan pendampingan perlu dilakukan, dengan memberikan bantuan alat dan bekal keterampilan untuk penjualan online,’’ ujar Riyadi.
Di sisi lain, Siti Mujanah menyebutkan, UMKM ini juga dibekali bagaimana cara untuk menjual produk di market place atau media online lainnya. Menurutnya UMKM tersebut sama sekali belum menerapkan manajemen usaha, seperti belum diterapkannya perencanaan, tidak ada pembukuan keuangan dan evaluasi. Semuanya berjalan apa adanya.
‘’Untuk itu, dalam kegiatan pengabdian atau Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini kami berikan pendampingan dalam pengelolaan usaha, strategi pemasaran, pembukuan dan pendampingan untuk membuat packaging serta strategi memasarkan produk dengan tepat,’’ ujar Siti.
Dalam kegiatan PKM ini juga telah diserahkan teknologi dan alat penunjang untuk berjualan secara online, yaitu berupa Handphone, Inpulse Sealer, Label produk, serta plastik kemasan. kemudian diberikan pelatihan tentang packaging, menjual online melalui Tokopedia dan Shopee.
‘’Melalui program pengabdian ini, UKM Kerupuk Hotim sudah terdaftar di marketplace, Tokopedia dan Shopee. Saat ini sudah ada beberapa yang beli melalui toko online tersebut, karena telah kami upayakan untuk membeli promo atau TopAds di Tokopedia dan Shopee,’’ tutup Siti.
Reporter