Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Untag Surabaya berinisiatif mengadakan program pengabdian masyarakat berupa pelatihan inovasi produk, branding, dan kemandirian ekonomi bagi kelompok difabel tunadaksa ‘Baraka’. Program yang berlangsung di Stripes Room, Southern Hotel, Jemursari Surabaya ini bertujuan untuk mendukung ekonomi hijau melalui pengembangan produk daur ulang ban bekas, (6/9/24).
Sebagai bentuk kontribusi dosen kepada masyarakat secara langsung, program pengabdian tersebut dijalankan oleh Mohammad Insan Romadhan, S.I.Kom., M.Med.Kom dan Hajidah Fildzahun Nadhilah Kusnadi, S.Sos., MA selaku dosen Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi Untag Surabaya, serta Siti Muhimatul Khoiroh, ST., MT dosen Teknik Industri Untag Surabaya.
Insan menegaskan bahwa program ini merupakan bentuk upaya pemberdayaan untuk memudahkan dan mendukung kelompok difabel dalam mencapai kemandirian ekonomi.
“Tujuan secara fungsional adalah untuk membantu kelompok-kelompok difabel, karena selama ini kelompok difabel selalu dipandang sebelah mata, pertama terkait hal-hal yang sifatnya kemandirian ekonomi. Dari situ kita berupaya memudahkan mereka dengan memberikan fasilitas dan teknologi yang mereka butuhkan sehingga nanti bisa mandiri secara ekonomi,” ungkap Insan, Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi (6/9)
Kelompok ‘Baraka’ dipilih karena Suwoto, pemilik usaha tersebut, berhasil mendaur ulang ban bekas menjadi produk bernilai seperti meja dan kursi. Program ini juga memfasilitasi kelompok difabel dengan teknologi yang mempermudah proses produksi.
“Kelompok Baraka itu tunadaksa dan memiliki usaha daur ulang ban bekas yang dijadikan meja dan kursi kita berikan teknologi agar tidak manual mulai dari ngebornya, ngecatnya, dan mengangkatnya semua sudah pakai alat,” jelas Insan
Selain mempermudah pekerjaan, program ini juga melatih kelompok Baraka untuk memasarkan produk mereka melalui media sosial dan e-commerce. Dengan demikian, produk daur ulang mereka dapat lebih dikenal luas, yang pada akhirnya meningkatkan penjualan. Suwoto berharap kerja sama ini akan membuat usahanya semakin maju.
“Dengan kerjasama ini, harapan kami agar usaha kami bisa lebih maju dan berkembang, karena kita sudah diberi alat. Sehingga pekerjaan kami juga sangat dipermudah dan ringan,” tutup Suwoto (Azri)