Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Dra. Noorsanti Sumarah, M.I.Kom dosen Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UNTAG Surabaya diundang oleh Pemerintah Kota Kediri untuk memberikan pelatihan kerajinan dari bahan bekas kepada Dharma Wanita Persatuan Kota Kediri. Pelatihan yang berlangsung pada tanggal 18 April 2017 tersebut, diikuti oleh 60 peserta dari masing-masing perwakilan dinas.
Kepada warta17agustus.com, Noorsanti mengatakan para peserta sangat bersemangat dalam mengikuti pelatihan. Menurut fasilitator penggiat lingkungan Kota Surabaya ini, hasil kerajinan dari bahan bekas atau sampah dapat memberikan nilai ekonomis. Selain itu, juga bisa berkontribusi dan menjaga lingkungan dari bahaya sampah.
“Selama satu hari saya memberikan pelatihan bagaimana cara membuat bunga dari plastik dan tutup gelas dari sedotan. Tetapi, diluar dugaan banyak peserta yang ingin mempelajari kerajinan lainnya,” ungkapnya, Rabu (3/5).
Dosen yang menekuni kegiatan lingkungan di bidang sampah sejak 2006 tersebut, pernah mendapatkan penghargaan sebagai pahlawan lingkungan dari Pemerintah Kota Surabaya. Penghargaan diberikan pada saat Award Merdeka dari Sampah (MDS) dua tahun yang lalu (2015).
“Memang sudah menjadi tugas seorang fasilitator lingkungan untuk memberikan edukasi dan advokasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan. Semoga yang sudah pernah mendapatkan pelatihan bisa menularkan ilmunya kepada yang lainnya,” ucap Noorsanti.
Menurut dosen yang berdomisili di Ngagel Rejo ini memang tidak mudah mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungan agar terhindar dari pencemaran sampah. Apalagi dirinya harus memotivasi masyarakat agar mau mengubah sampah menjadi bahan kerajinan.
“Tanggapan masyarakat sangat beragam, ada yang belum memiliki gambaran bahwa sampah ternyata bisa menjadi bahan yang bernilai ekonomis, ada masyarakat yang responsif, dan ada pula yang cuek. jelas Noorsanti. Menurut dia, masyarakat itu mau bergerak jika sudah ada contoh yang berhasil.