DSI YPTA Surabaya Resmikan Data Center, Perkuat Infrastruktur Digital

  • 11 Februari 2025
  • VaniaS
  • 78

Direktorat Sistem Informasi (DSI) Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 (YPTA) Surabaya meresmikan data center sebagai langkah strategis dalam memperkuat infrastruktur digital dan pengelolaan data. Acara peresmian berlangsung di depan Ruang Data Center, Graha Wiyata Lt.2 Untag Surabaya, pada pukul 10.00 WIB.


Acara ini dihadiri oleh jajaran pimpinan YPTA Surabaya, termasuk Ketua YPTA Surabaya, J.Subekti, S.H., M.M., Sekretaris YPTA Surabaya, Dr. IGN. Anom Maruta, M.M., Bendahara YPTA Surabaya, Dr. Ontot Murwato Suwondo, M.M., Ak., CMA., CA., CPA. Turut hadir Rektor Untag Surabaya, Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, M.M., CMA., CPA, Kepala Sekolah SMA 17 Agustus 1945 (SMATAG) Surabaya, Drs. M. Ecep Sudrajat, M.M., serta Kepala Sekolah SMP 17 Agustus 1945 (SMPTAG) Surabaya, Dra. Wiwik Wahyuningsih, M.M. Selain itu, direktur, manajer, dan wakil manajer di bawah naungan YPTA Surabaya, serta para staf pelaksana DSI YPTA Surabaya juga turut serta dalam acara ini.


Data center berfungsi sebagai pusat pengelolaan informasi bagi tiga satuan pendidikan di bawah YPTA Surabaya, memastikan integrasi data, keamanan sistem, serta efisiensi operasional. Dalam operasionalnya, data center menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ketat untuk menjaga integritas data dan mengurangi risiko gangguan.


Sebelum prosesi peresmian, Direktur DSI YPTA Surabaya, Supangat, Ph.D., ITIL., COBIT., CLA., CISA, memberikan pemaparan singkat mengenai keunggulan dan spesifikasi data center. 


“Data center ini merupakan infrastruktur fisik yang harus dipenuhi terkait dengan aspek pengelolaan server, sistem pendinginan, serta penyimpanan data yang mendukung kebutuhan akademik dan administrasi,” jelasnya (10/2/25)


Lebih lanjut, Supangat menekankan tiga kriteria utama dalam pengelolaan data center, yaitu availability, scalability & flexibility, dan security. 


“Data center YPTA Surabaya dirancang dengan tiga kriteria utama, yaitu availability, memastikan kelangsungan operasional tanpa gangguan, baik dalam kondisi normal maupun saat terjadi insiden. Kedua, scalability & flexibility, yang memungkinkan sistem beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan institusi tanpa memerlukan perubahan besar. Ketiga, security, yang menerapkan sistem keamanan ketat untuk melindungi data akademik dan informasi penting, sejalan dengan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi, yang kini mulai diberlakukan dengan sanksi tegas,” papar Supangat


Data center YPTA Surabaya menerapkan standar Tier 2 dengan tingkat uptime 99,75%, yang berarti memiliki maksimal 22 jam downtime per tahun. Selain itu, data center ini dirancang dengan Redundansi Parsial (N+1) untuk memastikan keandalan listrik dan pendinginan, sehingga meminimalkan risiko gangguan operasional.


“Desain dan tata letak perangkat dalam data center telah distandardisasi secara ketat, memastikan efisiensi dan keamanan sistem,” tegas Direktur DSI tersebut


Jika terjadi kendala di data center, maka kelangsungan data dan informasi YPTA Surabaya dapat terancam. Oleh karena itu, mitigasi risiko menjadi aspek yang sangat penting, terutama dalam menghindari kesalahan manusia (human error) yang dapat berdampak besar pada operasional. Untuk itu, diterapkan pembatasan akses serta protokol keamanan yang ketat guna memastikan keamanan dan optimalisasi kinerja data center.


Dalam sambutannya, Ketua YPTA Surabaya, J. Subekti, S.H., M.M., menekankan bahwa peresmian data center merupakan langkah penting dalam meningkatkan keamanan dan efisiensi pengelolaan data di lingkungan yayasan. 


“Saya mewakili pengurus yayasan, meminta instruksi kepada DSI tentang data center ini. Yang pertama adalah jaminan keamanan dan kerahasiaan, yang kedua adalah penempatan ‘the right man’ atau orang dengan kapasitas yang sesuai dengan kebutuhan, yang ketiga adalah mitigasi yang harus selalu dilakukan, yang keempat adalah manajemen risiko, dan yang kelima adalah keseimbangan antara petugas yang merawat data,” tukas Ketua YPTA Surabaya (10/2/25)


Ia juga menegaskan bahwa pengelolaan data center harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan tidak dapat dipublikasikan secara luas demi menjaga keamanan informasi. 


“Data center ini tidak bisa kita publikasikan secara luas, melainkan hanya digunakan sesuai kebutuhan yayasan dan lembaga. Saya mewakili pengurus YPTA, mengucapkan terima kasih atas segala upaya yang telah dilakukan. Selamat bekerja untuk data center,” tutup J.Subekti


Acara peresmian ditandai dengan pemotongan pita oleh Ketua, Sekretaris, dan Bendahara YPTA Surabaya sebagai simbol kesiapan operasional data center. Prosesi dilanjutkan dengan penandatanganan peresmian data center oleh Ketua YPTA Surabaya, diikuti oleh pemotongan tumpeng, dan sesi kunjungan ke dalam ruangan data center.


Para tamu undangan berkesempatan melihat langsung fasilitas data center dengan batasan maksimal enam orang per sesi kunjungan, didampingi oleh petugas DSI. Untuk menjaga kebersihan dan keamanan perangkat, tamu diwajibkan melepas alas kaki dari luar dan menggunakan alas kaki khusus yang telah disediakan. Penggantian alas kaki ini merupakan bagian dari standar sterilisasi, untuk memastikan tidak ada kontaminasi atau debu yang dapat memengaruhi kinerja dan integritas sistem di dalam data center.


Persemian data center ditutup dengan foto bersama dan ramah tamah, menandai era baru pengelolaan infrastruktur digital di YPTA Surabaya. Keberadaan data center baru diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, keamanan, serta integrasi sistem informasi, sekaligus menjadi bukti komitmen YPTA Surabaya dalam menjaga data dengan standar keamanan tinggi.


https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id

Vania

Reporter