Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Dua dosen Teknik Informatika Fakultas Teknik (FT) UNTAG Surabaya mengikuti pelatihan Lecterers Professional Development Ceertification Program (LPDCP) di Jakarta selama 3 hari (27/2-1/3/2017). Dosen tersebut adalah Supangat, S.Kom.,MM dan Agus Hermanto, S.Kom.,M.MT.
LPDCP merupakan program kemitraan antara multimatic dengan perguruan tinggi yang menjadi partner sebagai bentuk kerjasama mutualisme untuk transfer knowledge sebagai pembekalan dosen sebelum memberikan perkuliahan kepada mahasiswa, terutama materi persiapan ujian sertifikasi teknologi informasi yang dilaksanakan oleh multimatics. Tujuan yang ingin dicapai adalah keberhasilan mahasiswa yang mengambil program sertifikasi internasional teknologi informasi untuk meningkatkan daya saing dan kompetensi mereka di dunia kerja.
Saat ditemui warta17agustus.com di kantornya Supangat mengatakan, pelatihan LPDCP kemarin dibagi menjadi beberapa bidang sertifikasi. Sementara dirinya dan Agus Hermanto dalam kesempatan tersebut mengikuti pelatihan sertifikasi bidang ITSM (Manajemen Layanan berbasi TI), dan prosedur implementasi saat perkuliahan.
“Peserta pelatihan disambut oleh Direktur Eksekutif: Agust Setiawan, Manager-Education and Government Sector: Gemma Panopio Sonaka, dan Acting Academic Head: Irfan Fadholor Rahman,” ungkapnya.
Alasan ketua Badan Sistem Informasi (BSI) itu mengikuti pelatihan multimatics karena multimatics yang telah berdiri kurang lebih 10 tahun, konsisten untuk melaksanakan program-program sertifikasi teknologi informasi hingga saat ini. Telah banyak testimonial dari berbagai perusahaan besar termasuk BUMN yang mengikuti pelatihan di Multimatics menyatakan kepuasan mereka. Disamping itu multimatic juga menjaga mutu calon lulusan sertifikasi, karena sistem uji yang cukup ketat
“Selama pelatihan peserta diberikan tips dan trik menyampaikan materi ITSM, brainstorming kurikulum, sharing pengalaman antar dosen dan role model perkuliahan serta cara melaksanakan ujian sertifikasi bagi mahasiswa,” jelas Supangat.
Saat ditanya apa yang akan diterapkan dari hasil pelatihan di Prodi Teknik Informatika? Supangat menjawab akan mengimplementasikan materi ITSM di mata kuliah Audit Sistem Informasi dan melakukan elaborasi agar mahasiswa Teknik Informatika dapat mengikuti materi ITSM selama perkuliahan dan mengambil ujian sertifikasi ITSM sebagai bekal ketika mereka lulus. Hal ini juga sejalan dengan aturan pelaksanaan SKPI di UNTAG Surabaya.
“Dalam rumpun ilmu komputer terdiri banyak irisan dan turunan, berdasarkan aturan DIKTI, terdapat sub bidang Teknik Informatika, Sistem Informasi dan Teknologi Informasi yang saling beririsan. Pelatihan ITSM ini termasuk dalam sub rumpun ketiganya. Dalam kurikulum KKNI 2016, dimana saya sebagai anggota tim kurikulum tersebut, memberitahukan terdapat 3 mata kuliah yang terkait dengan ITSM ini, yaitu Manajemen Proyek Perangkat Lunak, Arsitektur Enterprise dan Rekayasa Perangkat Lunak,” paparnya.
Materi pelatihan LPDCP, kata Supangat, bisa digunakan untuk pengembangan Teknik Informatika dan skill mahasiswa karena sesuai dengan perkembangan teknologi informasi saat ini yang semakin matang. Perencanaan pengembangan teknologi informasi tidak lagi sporadis, tetapi berdasarkan penyelerasan kemampuan organisasi yang mengacu pada visi dan misi organisasi. Pertimbangan lainnya adalah perkembangan tata kelola IT yang semakin matang dan penuh tantangan dengan memandang bahwa IT harus memberikan value nyata yang signifikan bagi stake holder.
“sudah saatnya kita harus menyiapkan mahasiswa agar dapat memiliki skill dalam bidang tata kelola IT supaya dapat berperan serta di dalamnya. Hal ini wajib menjadi perhatian Prodi Teknik Informatika agar selalu update dari segi kurikulum dalam memberikan perkuliahan ke mahasiswa, sehingga daya serap lulusan menjadi tinggi dan semakin berkembang,” tambahnya.
Lebih lanjut Supangat mengatakan, saat ini BSI telah melakukan penandatangan MoU dengan Multimatics sebagai pelaksana implementasi di kampus dan industri di wilayah Jawa Timur. BSI akan mengadakan berbagai jenis pelatihan sesuai dengan sertifikasi internasional dan melakukan kerjasama implementasi dengan dunia industri sebagai pihak yang dapat menerapkan manfaat secara langsung sesuai standar internasional.
“Multimatic juga berkomitmen memberikan bekal pelatihan dan ujian sertifikasi bersubsidi bagi dosen sebagai bentuk penghargaan atas terselenggaranya kerjasama dengan BSI,” pungkasnya.