Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Baru-baru ini sedang ramai diperbincangkan tentang penyakit kelainan bernama Hipospadia. Dikutip melalui Alodoc, Hipospadia adalah suatu kelainan yang menyebabkan letak lubang kencing (uretra) bayi laki-laki menjadi tidak normal. Kondisi ini merupakan kelainan bawaan sejak lahir.
Pada kondisi normal, uretra terletak tepat di ujung penis. Akan tetapi, pada bayi dengan hipospadia, uretra berada di bagian bawah penis. Jika tidak ditangani, penderita hipospadia bisa kesulitan buang air kecil atau berhubungan seksual saat dewasa.
Kemudian, penyakit kelainan tersebut ramai diperbincangkan karena terungkapnya identitas asli Anggota TNI bernama Aprilia Manganang. Mantan atlet voli wanita itu ternyata memiliki kondisi Hipospadia yang membuat identitasnya kini menjadi pria tulen. Kondisi hipospadia memang memicu permasalahan pada organ reproduksi pria sehingga penisnya tak seperti bentuk normal.
Pria kelahiran Pulau Sanger, Tahuna 28 tahun lalu itu baru-baru ini terdeteksi mengalami gangguan atau kelainan pada sistem reproduksinya atau yang dikenal dengan istilah medis, Hipospadia. Sehingga, Serda Aprilia Manganang harus merubah statusnya yang sejak lahir diklaim sebagai seorang wanita menjadi seorang pria.
Pada Jumat (19/3), Aprilia Santini Manganang menjalani persidangan perubahan nama yang digelar Pengadilan Negeri Tondano secara virtual. Dalam persidangan tersebut, salah satu tim kuasa hukum Aprilia Manganang, Kolonel CHK Anggiat Lumban Toruan membacakan berkas permohonan perubahan nama, jenis kelamin, dan data administrasi kepada majelis hakim. Dalam permohonannya, Anggiat mengajukan perubahan nama Aprilia Santini Manganang menjadi Aprilio Perkasa Manganang.
Perubahan status dari wanita menjadi pria bukanlah sesuatu yang ringan. Secara psikologis Manganang serta keluarga besarnya pun harus menyesuaikan diri kepada masyarakat luas tentang perubahan status tersebut.
Jurnalis