Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Etika komunikasi antara mahasiswa dan dosen merupakan aspek yang sangat penting dalam dunia pendidikan. Komunikasi yang baik akan memperkuat hubungan ini dan menciptakan lingkungan belajar yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.
Melansir postingan instagram resmi Fakultas Hukum Untag Surabaya memaparkan sebuah panduan etika komunikasi yang penting bagi mahasiswa guna membangun hubungan yang harmonis dan saling menguntungkan.
Pertama, komunikasi dengan bahasa Indonesia merupakan salah satu cara yang paling efektif dalam menyampaikan pesan dengan sopan dan menghargai sesama. Dalam berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia, penting bagi untuk menjaga etika dan sopan santun, seperti menggunakan kata-kata yang menghormati lawan bicara, menjauhi ucapan yang kasar atau menghina, serta mendengarkan dengan penuh perhatian, sehingga mampu menciptakan lingkungan yang inklusif dan harmonis.
Kedua, komunikasi sesuai dengan waktu yang tepat mencerminkan rasa hormat terhadap waktu orang lain. Pesan-pesan penting dapat disampaikan dengan tepat waktu dan responsif, memfasilitasi kelancaran interaksi dan kerjasama. Oleh karena itu, kesadaran akan pentingnya berkomunikasi dengan jam yang tepat harus dijunjung tinggi untuk menciptakan lingkungan yang lebih terorganisir dan produktif.
Ketiga, minta tolong dengan sopan dan menghindari penggunaan perintah, menyuruh, atau kata-kata ancaman menjadi fokus penting dalam etika komunikasi yang baik. Menghormati hak-hak dan perasaan orang lain adalah prinsip utama dalam setiap interaksi sosial. Saat berkomunikasi, penting untuk menggunakan bahasa yang santun, penuh pengertian, dan mengakui perspektif lawan bicara.
Terakhir, selalu memastikan membaca setiap informasi resmi yang dikeluarkan oleh sebelum melakukan komunikasi atau bertanya terkait hal tertentu. Hal ini sebagai langkah pencegahan penting guna menghindari penyebaran informasi yang tidak akurat atau berita palsu yang dapat menyebabkan kebingungan dan keraguan di kalangan mahasiswa.
Dengan memprioritaskan akses informasi yang sah dan resmi dari sumber terpercaya, diharapkan komunikasi di lingkungan kampus dapat berjalan lebih lancar dan efektif, serta mengurangi potensi munculnya kesalahpahaman di antara seluruh anggota akademik. (Elisa)