Fenomena Terminal Lucidity: Harapan Sesaat Sebelum Perpisahan

  • 28 Februari 2025
  • 107

Terminal Lucidity adalah fenomena di mana seseorang yang mengalami gangguan otak parah tiba-tiba menunjukkan tanda-tanda pemulihan sesaat sebelum meninggal dunia. Fenomena ini biasanya terjadi pada pasien dengan penyakit serius yang memengaruhi fungsi otak, seperti stroke, tumor otak, atau demensia.


Mungkin anda pernah mendengar atau bahkan menyaksikan seseorang yang sebelumnya dalam kondisi kritis tidak sadar, sulit berbicara, atau tak lagi mengenali orang di sekitarnya, tiba-tiba tampak segar, misalnya berbicara dengan lancar atau nafsu makan yang meningkat secara drastis.


Situasi ini kerap menimbulkan harapan bahwa pasien akan sembuh, tetapi dalam waktu singkat, justru diikuti dengan kematian. Inilah yang dikenal sebagai terminal lucidity.


Melansir dari laman alodokter.com, istilah terminal lucidity pertama kali diperkenalkan oleh Michael Nahm, seorang ahli biologi asal Jerman. Secara harfiah, "lucidity" berarti kejernihan, sedangkan "terminal" merujuk pada fase menjelang kematian.


Dengan kata lain, fenomena ini menggambarkan kondisi di mana seseorang yang sebelumnya mengalami gangguan otak tiba-tiba mendapatkan kembali kejernihan pikiran dan kesadarannya sesaat sebelum wafat.


Hingga saat ini, terminal lucidity masih menjadi topik perdebatan di kalangan ilmuwan. Belum ada penjelasan ilmiah yang pasti mengapa fenomena ini bisa terjadi. Namun, banyak yang menganggapnya sebagai suatu anugerah karena memberikan kesempatan bagi keluarga untuk berinteraksi dengan orang tercinta sebelum kepergiannya.


Fenomena ini dapat berlangsung dalam hitungan menit hingga beberapa hari. Meskipun hanya terjadi dalam waktu singkat, pasien biasanya dapat berbicara dengan jelas, menyampaikan pesan bermakna, atau bahkan menunjukkan kebahagiaan yang sebelumnya telah lama hilang.


Terminal lucidity lebih sering terjadi pada pasien yang mengalami gangguan otak atau sistem saraf, termasuk abses otak, tumor otak, stroke, meningitis, demensia, penyakit alzheimer, skizofrenia. 


Namun, tidak semua pasien dengan kondisi tersebut akan mengalami terminal lucidity. Para ilmuwan masih terus meneliti faktor-faktor yang berkontribusi terhadap munculnya fenomena ini.


Beberapa kasus terminal lucidity yang pernah tercatat menunjukkan bagaimana pasien tiba-tiba mendapatkan kembali kesadarannya sebelum akhirnya meninggal dunia.


Salah satunya adalah seorang wanita lanjut usia yang telah menderita Alzheimer selama 15 tahun. Ia sudah lama tidak bisa mengenali siapa pun, tetapi pada suatu malam, tiba-tiba berbicara dengan putrinya seolah-olah kondisinya kembali normal. Ia menceritakan ketakutannya terhadap kematian dan kesulitan yang dialaminya selama ini. Beberapa jam setelah percakapan tersebut, ia meninggal dunia.


Kasus lainnya adalah seorang pria lanjut usia yang mengalami demensia parah selama beberapa bulan. Sebelumnya, ia tidak bisa mengenali keluarganya, mengalami paranoia, halusinasi, dan kesulitan berbicara. Namun, suatu hari ia tiba-tiba bangun sendiri, mengenali semua anggota keluarganya, berbicara dengan lancar, bahkan sempat tertawa. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada orang-orang terdekatnya. Namun, beberapa menit kemudian, ia tertidur dan meninggal dunia.


Terminal lucidity menjadi misteri yang belum terpecahkan dan masih dipelajari secara mendalam oleh para ahli dengan harapan agar bisa memfasilitasi pengembangan terapi baru bagi dunia medis kedepannya.


Fenomena ini bisa menjadi "hadiah terakhir" bagi keluarga yang ditinggalkan. Momen kejernihan tersebut dapat menjadi kesempatan untuk mengucapkan salam perpisahan, menyampaikan rasa sayang, dan merelakan kepergian orang tercinta dengan lebih tenang.


Namun, bagi sebagian orang, menyaksikan terminal lucidity bisa meninggalkan luka mendalam hingga sulit untuk melanjutkan kehidupan dengan normal. Jika kesedihan berkepanjangan atau merasa kesulitan menjalani aktivitas sehari-hari setelah kehilangan orang terkasih, sebaiknya berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater. (Iyas)


https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id