Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Frugal living atau hidup hemat, menjadi topik hangat diperbincangkan di media sosial. Konsep ini mengajarkan untuk menjalani kehidupan dengan memotong pengeluaran dan mengutamakan skala prioritas.
Meskipun terdengar bijak, beberapa orang merasa bahwa ini hanyalah bentuk penyiksaan diri. Frugal living adalah konsep yang mendorong kita untuk hidup hemat dengan fokus pada apa yang benar-benar penting dalam kehidupan kita.
Skala prioritas menjadi panduan utama dalam frugal living ketika membantu seseorang menentukan mana kebutuhan yang harus dipenuhi, mana yang layak, dan mana yang tidak penting serta tidak layak untuk dibeli.
Singkatnya, frugal living mendorong seseorang untuk lebih sadar dan bijak dalam menghabiskan uang, menghindari pembelian impulsif yang sebenarnya tidak diperlukan.
Namun, dalam beberapa kasus, penerapan frugal living yang ekstrem dapat memicu pandangan negatif terhadap konsep ini. Misalnya seseorang yang memilih untuk tidak menghadiri undangan acara sosial karena mereka enggan mengeluarkan uang untuk hadiah atau amplop. Ada juga yang memutuskan untuk tidak mengalokasikan dana sama sekali untuk hiburan atau keperluan pribadi.
Konsep hidup hemat sejatinya dimaksudkan untuk membantu kita menabung dan mengamankan masa depan finansial kita, tetapi bukan berarti kita harus mengorbankan kebahagiaan saat ini. Oleh karena itu, penting untuk mengatur skala prioritas dengan bijak dalam penerapan frugal living.
Konsep sinking fund atau dana cadangan, menjadi alah satu cara yang dapat membantu seseorang dalam mengatur keuangan. Dana cadangan ini dialokasikan secara rutin untuk keperluan masa depan atau sebagai dana cadangan ketika pengeluaran melebihi anggaran yang telah ditetapkan. Sinking fund digunakan untuk tujuan tertentu yang telah direncanakan dengan jelas, seperti biaya liburan, pembayaran pajak kendaraan bermotor, hadiah ulang tahun, dan sebagainya.
Bagi mahasiswa, penerapan strategi frugal living dapat menjadi langkah cerdas untuk menghadapi keterbatasan anggaran. Langkah-langkah sederhana seperti mengurangi dan membatasi pembelian barang-barang yang tidak diperlukan. Hal ini tetap membutuhkan kesadaran penuh dan mempertimbangkan skala prioritas dari setiap langkah yang diambil.
Manusia cenderung merasa tidak pernah cukup, dan menjadi sadar akan hal ini adalah pilihan yang bijak. Kunci utamanya adalah memiliki perencanaan finansial yang baik agar dapat mencapai tujuan dengan lebih pasti dan tanpa tekanan finansial yang berlebihan. (Nabila)