Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Pendidikan di masa pandemi akhir-akhir ini menjadi sorotan Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI). Salah satunya terkait penyelenggaraan pembelajaran tatap muka yang rencananya akan dilaksanakan pada Juli 2021 mendatang.
Sekretaris Jendral FSGI Heru Purnomo mengatakan, Pembelajaran Jarak Jauh belum berjalan efektif, hal tersebut karena tidak semua daerah memiliki akses internet yang baik. Selain itu, siswa dari keluarga kurang mampu belum tentu memiliki perlengkapan yang mendukung.
‘’Kekeliruan dari awal adalah Kemdikbud menjadikan belajar dari rumah menjadi PJJ daring yang bertumpu pada internet. Padahal disparitas digital sangat lebar antar daerah di Indonesia", kata Heru (2/5/2021).
Tidak hanya itu, Federasi Serikat Guru Indonesia juga mengkritik keputusan pemerintah menggelar pembelajaran tatap muka pada Juli 2021. Menurut mereka, kebijakan tersebut merupakan bentuk kemalasan dalam berpikir.
‘’Padahal ini hanya kemalasan berpikir mencari terobosan lain dan dapat menimbulkan permasalahan lain, misalnya ledakan kasus Covid-19, jika pembukaan sekolah tidak disertai kesiapan dan perlindungan berlapis untuk peserta didik dan pendidik. Sudah banyak kasus Covid setelah satuan pendidikan menggelar PTM,’’ imbuh Heru.
Di sisi lain, Wakil Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia, Mansur juga memberi masukan terkait kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh yang selama ini diterapkan pemerintah cenderung bersifat umum. Menurut mansur, harusnya pemerintah perlu melihat kondisi dan fasilitas yang ada di setiap daerah.
‘’Peran kepala sekolah dalam mengatasi PJJ tidak mampu mengelola sekolah secara khas sesuai kondisi masing-masing. Jadi para guru yang kebingungan dalam melayani PJJ tidak mendapatkan bantuan, dukungan dan solusi dari kepala sekolahnya,’’ ujar Mansur.
Federasi Serikat Guru Indonesia mendorong Kemendikbudristek bersinergi dengan pemerintah daerah untuk memastikan dapat terlaksananya proses pembelajaran antara siswa dan guru dengan berbagai model. Perlu membuat skenario yang jelas dan terpantau untuk masing-masing sekolah yang ada di wilayah tertentu.
Sumber : detik.com
Reporter