Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Gathering tenaga kependidikan kampus merah putih UNTAG Surabaya ke wisata Yogyakarta, Jawa Tengah kloter pertama (6-8 Oktober 2017) berjalan lancar dan penuh keceriaan. Adapun kelompok dua akan berangkat pada tanggal 13-15 Oktober 2017 mendatang ke obyek wisata yang sama.
Prof. Dr. drg. Hj. Ida Aju Brahmasari, Dipl., DHE., MPA, Rektor UNTAG Surabaya mengatakan acara gathering yang diadakan setiap tahun sekali merupakan program wisata yang bertujuan untuk membangun keakraban, kebersamaan antar karyawan
“ Tujuannya memang untuk mengakrabkan satu sama lain, bisa refresh, sehingga setelah pulang dari rekreasi bisa semangat kembali dalam bekerja. Karena jumlahnya banyak maka dibagi dua kloter agar tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar, ” jelasnya.
Dia melanjutkan, bahwa rekreasi ini meruapakan kelima kalinya untuk saling mengakrabkan satu sama lain, melepas pikiran stres, senang-senang dan lain sebagainya.
"Alhamdulillah, rekreasi kelompok 1 berjalan dengan baik. Semoga bapak ibu sekalian bisa menikmati rekreasinya. Karena intinya acara ini untuk senang-senang saja," Ucap Prof. Ida Aju Brahmasari
Obyek wisata rekreasi Yogyakarta 2017 baik kloter 1 maupun kloter 2 adalah Wisata Taman Sari, Candi Prambanan, Tebing Breaksi, Pantai Kukup, dan Wisata Oleh-Oleh.
Wisata kali ini bertepatan dengan moment menjelang akhir masa jabatan Rektor UNTAG Surabaya, Prof. Ida Aju Brahmasari saat gala dinner Jumat malam (6/10/2017) di Ballroom Hotel Amaris Yogyakarta memberikan sambutan ucapan terimakasih dan mohon maaf kepada civitas akademika.
" Kami bertiga,
saya beserta Wakil Rektor I, Dr. Andik Matulessy, M.Si, Psikolog dan Wakil
Rektor II,
Dr. Ir. R.A. Retno Hastijanti, M.T selama menjabat di
Rektor dari Tahun 2009 - 2017 dari
lubuk hati terdalam mengucapkan terimakasih dan mohon maaf jika ada banyak
kekurangan, karena tanpa teman – teman semua UNTAG Surabaya tidak mungkin mampu
seperti saat ini. Memiliki mahasiswa sebanyak 12.000, itu merupakan pencapaian
yang harus kita semua syukuri " Ungkapnya
Redaksi yang malang melintang di bidang jurnalisme