Google Akan Hapus Akun Penggunanya yang Tidak Aktif per Bulan Desember 2023

  • 04 Desember 2023
  • 325

Menyambut bulan Desember 2023, Google mengumumkan kepada penggunanya agar mempersiapkan diri, terutama bagi yang tidak aktif menggunakan layanan Google. Langkah ini diambil sebagai bagian dari inisiatif pembersihan akun yang akan dimulai pada Desember 2023.

 

 

Dilansir dari Kompas.com, beberapa akun Google yang akan dibersihkan meliputi akun Gmail, YouTube, Drive, Maps, Photos, dan layanan Google lainnya. Akun yang tidak aktif selama dua tahun atau lebih akan dianggap tidak aktif.

 

 

Google menyampaikan rencana pembersihan beberapa akun Gmail ini sejak Mei lalu. Melalui tindakan ini, Google berharap dapat meningkatkan keamanan data privasi pengguna dengan meminimalisir risiko peretasan akun.

 

 

Secara bertahap, Google akan menghapus akun Gmail yang tidak pernah aktif, kemudian dilanjutkan dengan akun pribadi pengguna penggunanya yang tidak lagi aktif terhitung selama dua tahun lamanya.

 

 

“Kami melakukan (penghapusan akun) secara perlahan dan berhati-hati dengan sejumlah pemberitahuan,” jelas Google yang dikutip dari blog resminya pada Mei lalu.

 

 

Google akan mengirimkan email kepada pengguna yang terafiliasi dengan akun yang tidak aktif, berisikan pemberitahuan mengenai penghapusan akun yang akan dilakukan oleh Google.

 

 

Dalam upaya mempertahankan akun untuk menghindari penghapusan akun Google, para pengguna diwajibkan untuk melakukan aktivitas seperti login ke akun, melakukan sejumlah aktivitas seperti mengecek pesan masuk, dan menggunakan sejumlah layanan Google yang lainnya. Hal ini diperlukan agar akun tetap dianggap aktif.

 

 

Penghapusan akun tidak akan berlaku untuk akun yang dimiliki oleh sebuah organisasi, akun bisnis, atau pendidikan. Google menjelaskan bahwa mereka telah mengeluarkan pengecualian bagi akun yang telah mengunggah video di YouTube, yang tidak akan dimasukkan ke dalam daftar akun tidak aktif dan akan tetap aman dari penghapusan.

 

 

Google telah menegaskan bahwa akun yang tidak aktif selama 2 tahun memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami serangan seperti peretasan, pencurian data pribadi, dan potensi penyebaran serta penggunaan data pada kegiatan yang tidak senonoh.

 

“Setelah disusupi, akun (yang tidak aktif tersebut) bisa dipakai untuk apa saja. Mulai dari pencurian identitas hingga sebagai vektor untuk konten yang tidak diinginkan dan berbahaya seperti spam,” jelas Google (Ratna)

 

 


https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id

BERITA TERKAIT

Isi Kokpit Mobil F1
  • 20 Maret 2013
  • 6966
8 Fitur Mengaggumkan Windows 8
  • 20 Maret 2013
  • 6393
Komputer Terkecil Di Dunia
  • 20 Maret 2013
  • 6573