Google Luncurkan Program Tangkas Berinternet

  • 10 Februari 2021
  • YRS
  • 1468

Program Tangkas Berinternet baru-baru ini diluncurkan Google Indonesia. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi digital serta pemahaman terkait keamanan dunia internet pada zaman yang serba berkembang seperti saat ini.

 

Putri, yang merupakan Kepala Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Google Indonesia mengatakan, program Tangkas Berinternet merupakan sebuah program global Google terkait literasi digital dan keamanan online demi meningkatkan keamanan berinternet.

 

‘’Hari ini saya sangat bersemangat mengumumkan program peluncuran Keluarga Tangkas Berinternet,’’ ujar Putri dalam acara webinar yang diselengarakan kanal Youtube Google Indonesia, pada Selasa 9/2/2021.

 

Pada situs Be Internet Awesome with Google, Google menyediakan beberapa materi ajar untuk guru dan orang tua, situs terkait literasi digital, dan permainan berbasis web atau interland supaya dapat membantu mengajarkan konsep literasi digital terhadap anak.

 

Lebih lanjut Putri mengungkapkan bahwa program tersebut ada beberapa prinsip yang diusung oleh Google. Salah satu prinsipnya adalah cerdas berinternet, yaitu memberi pemahaman anak untuk memilah informasi yang layak dan tidak layak untuk dibagikan. Sedangkan prinsip lainnya yaitu cermat berinternet, yang berarti jangan mudah percaya terhadap apa yang ditemui di dunia internet.

 

Di sisi lain, terkait peluncuran program tersebut pendiri Yayasan Semai Jiwa Amini (Sejiwa), Diena Haryana, mengapresiasi program tangkas berinternet yang diinisiasi oleh Google. Menurut Diena, program tangkas berinternet itu dapat dimanfaatkan orang tua sebagai bekal pola asuh anak di era digital.

 

‘’Dengan begitu, ruang maya dapat menjadi tempat yang aman dan bisa dimaksimalkan untuk menggali potensi anak-anak mereka," ungkap Diena.

 

Selain itu, anak-anak juga harus diingatkan bahwa jejak digital akan selalu ada di sana. Dalam hal bijak berinternet, Diena mengungkapkan orang tua harus menjadi teladan buat anak-anak. Orang tua juga perlu menanamkan pada anak pentingnya menjaga citra diri di media sosial.

 

‘’Berikan contoh pada anak, kalau ingin mengunggah konten ya yang positif, santun, dan menghormati orang lain. Misal ketika anak sedang seleksi beasiswa ke luar negeri, lalu panitia melakukan backgroud check di media sosial dia, maka anak akan dikenal sebagai orang baik dan sebagainya," jelas Diena.

 

Sumber : kompas.com


 


https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id

Y. RAKA S.

Reporter