Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Hari Pendidikan Nasional (HARDIKNAS) diperingati bukan hanya untuk mengenang jasa Ki Hadjar Dewantara sebagai Bapak Pendidikan Indonesia dan seluruh pejuang pendidikan yang patut dikenang dan hargai. Namun, juga untuk merefleksikan tentang beragam upaya yang telah dan sedang dilakukan dalam menjalankan berbagai program untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi Indonesia.
Rektor UNTAG Surabaya, Prof. Dr. drg. Hj. Ida Aju Brahmasari, Dipl.,DHE.,MPA membacakan sambutan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Prof. Mohamad Nasir saat menjadi inspektur upacara memperingati HARDIKNAS di lapangan Parkir Utara, Senin (2/5/2016), HARDIKNAS kali ini diperingati dengan tema “Ayo Kerja, Inovatif dan Kompetitif”. Tema tersebut merupakan seruan bagi seluruh kalangan pendidikan tinggi dan perguruan tinggi untuk melakukan reformasi pendidikan tinggi, sebagaimana telah dimulai oleh Bapak Pendidikan kita. Reformasi pendidikan tinggi merupakan suatu keniscayaan pada saat ini, ketika kita menghadapi beragam tantangan luar biasa dalam skala lokal, nasional, maupun global.
Lebih lanjut Prof. Brahmasari membacakan sambutan Prof. Mohamad Nasir, ada banyak pekerjaan yang perlu dilakukan, yang pada dasarnya akan mereformasi penyelenggaraan pendidikan tinggi– deregulasi, penyediaan pendidikan yang fleksibel dan berorientasi pada siswa dan pangsa pasar, perubahan kurikulum, penyediaan dosen, guru besar, dan tenaga kependidikan yang profesional, pendidikan yang mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi, model bisnis pendidikan yang baru, orientasi pada keterampilan yang teruji dan berdaya saing, pengembangan bidang ilmu strategis, revitalisasi kelembagaan, kemampuan pendidikan tinggi untuk menghasilkan riset dan inovasi yang kompetitif, dan lain-lain.
Prof. Mohamad Nasir dalam sambutannya mengajak bangsa Indonesia fokus dalam bekerja dalam mereformasi pendidikan tinggi dengan
cara-cara inovatif untuk
menghasilkan beragam inovasi yang berdaya
saing dari pendidikan tinggi. Sudah banyak
ragam inovasi yang dihasilkan dan banggakan. Pada tahun 2015 menurut World Economic
Forum, indeks inovasi Indonesia mencapai 4,6 atau peringkat 30 dunia ,sedangkan indeks inovasi pendidikan tinggi adalah 4,0 atau peringkat 60 dunia. Sehingga masih perlukan bekerja secara inovatif
untuk meningkatkan peringkat indeks inovasi pendidikan tinggi Indonesia di peringkat
56 pada tahun 2020.