Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Himpunan mahasiswa Administrasi Bisnis (Himabi) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ( FISIP ) UNTAG Surabaya mengadakan seminar nasional bertajuk jalur sutra maritim “Kepentingan Dalam Hubungan Bilateral & Ekonomi Indonesia Dengan Tiongkok” pada kamis, 2 juni 2016 di Aula Graha Wiyata lantai 9.
Seminar nasional ini merupakan salah satu program kerja Himabi UNTAG Surabaya dengan IMABI untuk menjalin hubungan bilateral antar universitas yang tergabung dalam ikatan mahasiswa administrasi bisnis Indonesia ( IMABI).
Asep Aan Adriana ketua pelaksana seminar nasional mengatakan seminar yang bertajuk jalur sutra maritim kepentingan dalam hubungan bilateral & ekonomi Indonesia dengan Tiongkok terlaksana berdasarkan hasil rapat kerja IMABI di UNTAG Surabaya pada bulan Maret lalu yang salah satunya senimar nasional ini. “Seminar ini diharapkan nantinya prodi Adiministrasi yang tergabung dalam IMABI bisa lebih erat serta program kerjanya bisa menyeluruh di semua himpunan dan bisa menambah wawasan peserta pada ilmu administrasi bisnis untuk lebih berkembang”,kata mahasiswa 4 itu.
Erlambang Budi Darmanto, ST.,MM selaku pemateri juga memaparkan ada tantangan dan peluang bagi pelaku usaha dalam memanfaatkan jalur sutra maritim meningkatkan peran ekspor bagi Indonesia. Dan untuk menekan produk impor bisa dilakukan dengan peningkatkan daya saing ekspor baik dari sisi jumlah barang, nilai jual barang maupun eksportirnya. Salah satunya melalui optimalisasi pelabuhan-pelabuhan, mendorong peningkatan SDM melalui pelatihan-pelatihan maupun seminar. Dari jumlah eksportir non migas di Jawa Timur menunjukkan grafik 20% merupakan eksportir besar dan sisanya 80% dari kelompok UKM serta sektor industri masih banyak tergantung dari bahan baku yang harus didatangkan dari luar pulau atau luar negeri (impor) seperti biji-bijian, produk kimia, bahan plastik, serat benang, logam, pulp dan lain-lain.
Selain itu pemateri kedua Dr. Urip Santoso, SE., MM.,Ak.,CA juga menjelaskan jika ingin berbisnis harus berkelanjutan, dimaksudkan dengan bisnis berkelanjutan ialah bisnis yang berlandaskan pada kearifan lokal. Sifat-sifat terpenting yang harus dimiliki seorang pengusaha antara lain: menilaikan ketidakpastian dengan cara tepat, mengambil inisiatif dengan cara tepat, dapat melaksanakan keinginan dan dapat menilaikan kemampuan prestasi orang-orang dengan tepat. Dua modal Indonesia dalam menghadapi MEA: penduduk/ SDM dan dataran (wilayah), untuk itu perlu adanya suatu pengelolaan yang baik serta dibutuhkan kreatifitas yang tinggi untuk bisa mendayagunakan modal yang dimiliki.