HIMAJEMEN FE UNTAG Surabaya Selenggarakan Seminar Nasional Leadership Menuju Indonesia Emas Yang Berdaya Saing Unggul

  • 09 November 2016
  • 5707

HIMAJEMEN Fakultas Ekonomi (FE) UNTAG Surabaya menyelenggarakan Seminar Nasional Leadership Menuju Indonesia Emas Yang Berdaya Saing Unggul pada Senin, 7 November 2016 bertempat di gedung Graha Wiyata lantai 9, kampus UNTAG Surabaya.

Indra Yanto Setiawan ketua HIMAJEMEN mengatakan  kami berterima kasih pada semua pihak yang turut membantu terselenggaranya senminar nasional yang juga merupak grand opening Safari Campus Preneur 2016 HMMI. Semoga melalui seminar ini mahasiswa mampu mengembalikan eksistensi peran pemuda yang sesungguhnya melalui pembangunan daerah masing-masing yang jika digabungkan akan membangun bangsa, sehingga mampu mencapai Indonesia emas dan berdaya saing unggul.

Letnan Jenderal TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin pemateri pertama seminar nasional menjelaskan mengenai urgensi kepemimpinan dan manajemen dengan membangun generasi muda yang unggul. Seorang pemimpin itu bukan dilihat dari apa dia dikagumi atau dicintai. Melainkan dilihata dari bisa tidaknya pemimpin memobilisasi untuk kemajuan.  Seorang pemimpin selalu membangun dan mengembangkan diri.  Seorang pemimpin harus mempunya karakter, kualitas, mindset dan percaya diri. Interaksi antara kepemimpinan dengan manajemen harus dikelola dengan profesional. Manajeman leader ship dimana seorang pemimpin harus mempunyai intelektualitas, bisa memobilisasi, mempunyai nilai tanggung jawab, mempunyai pengembangan diri dan wawasan. Seorang pemimpin harus intelektual, bermartabat dan mempunyai kompetensi.

Kompetensi yang tinggi oleh setiap generasi dan penerus serta diuji dalam implementasi di masyarakat. Tantangan untuk generasi Indonesia  harus berkualitas dan unggul, martabat integritas, kompetensi tinggi serta majukan bangsa dan jamin kelangsungan negara. Serta untuk menajdi personal leadership yang tangguh dan amanajemen yang handal harus dengan terobosan globalisasi siasat dan firasat.

Sedangkan Dr.Fahmi Idris, SE,.MH selaku pembicara kedua menjelaskan mengenai reaktualisasi peran pemuda dalam pembangunan daerah. Kaum muda adalah energi utama perubahan dan pembangunan, jatuh bangunnya Orde Kekuasaan di Indonesia dimotori oleh kaum pemuda, kaum muda akan selalu terpanggil prakarsanya jika situasi menghendaki.

Adapun tantangan peran pemuda dalam pembangunan daerah: pertarungan ekonomi dan ketenagakerjaan kedepan akan berlangsung di daerah-daerah, birokrasi kita di daerah masih sangat rentan dengan praktik-praktik korupsi, nepotisme, dan kolusi, situasi di atas menuntut peran serta kaum muda yang secara kolektif maupun individual dan untuk itu kalangan pemuda perlu memahami beberapa isu penting terkait pembangunan di era ini. Paradigma pembanguna yang berubah antaralain: pembangunan dan kesenjangan yang terjadi, dampak kesenjangan pembangunan dan yang terakhir pemuda dan bunus demografi.

Orientasi baru untuk reaktualisasi diperlukan  proses reformasi politik telah berlangsung lama, segenap euforia yang tidak produktif harus segera diakhiri, mahasiswa dan pemuda sekarang jangan terlalu besar memberi porsi aktifitas pada tema-tema politik, meski belum sempurna, lembaga-lembaga hukum harus kita akui telah semakin membaik mutu dan perannya, lembaga pers juga telah begitu terbuka dan bebas melakukan berbagai kritik dan kontrol social, demikian juga dengan lembaga-lembaga tinggi negara, mereka kini lebih fungsional dan tak lagi sekedar duduk dan diam, iklim ini mestinya mendorong kaum muda dan mahasiswa untuk lebih serius menatap tantangan-tantangan pembangunan daerah dan profesionalisme di masa yang akan datang.


https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id

BERITA TERKAIT

Samsung Resmi Rilis Galaxy S 4
  • 15 Maret 2013
  • 6741
Kuliah Di India Murah
  • 19 Maret 2013
  • 6811