Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
International Business Machines memprediksi layanan hybrid cloud, teknologi kecerdasan buatan, dan keamanan siber akan menjadi tren industri teknologi di tahun 2021. Hal tersebut ke depan menjadi kekuatan digital yang dinilai dominan pada semua sektor, baik swasta maupun publik yang akan mendorong transformasi tersebut.
Presiden Direktur IBM Indonesia dalam acara pemaparan IBM Outlook 2021 yang digelar secara daring menyampaikan bahwa, hybrid cloud, teknologi kecerdasan buatan, dan keamanan siber akan sangat dibutuhkan pada tahun mendatang.
‘’Tiga hal ini sudah menjadi tren di dunia IT dan akan berkelanjutan di tahun depan," kata Tan Wijaya, Kamis (17/12/2020).
Hybrid cloud sendiri merupakan kombinasi dari public cloud dan private cloud. Organisasi atau perusahaan menyimpan data sensitif menggunakan layanan private cloud, sementara layanan lain disimpan di layanan komputasi publik.
Di sisi lain, berdasarkan kajian terbaru IBM Institute for Business Value meyatakan lebih dari 74 persen organisasi global cenderung menggunakan hybrid cloud demi meningkatkan keamanan dan ketahanan pada bisnis yang mereka jalankan.
Terlebih di masa pandemi seperti saat ini, banyak perusahaan Indonesia berupaya memfasilitasi ekosistem kerja secara hybrid, di mana pekerja dapat secara bergantian bekerja di kantor dan di rumah. Sementara itu, enam dari 10 organisasi, mengadopsi AI untuk meningkatkan kepuasan dan mempertahankan pelanggan.
Tan mengatakan, kecerdasan buatan bisa dimanfaatkan untuk merancang strategi pasar dan menargetkan pelanggan yang lebih tepat sasaran. Menurut laporan IBV, lebih dari 54 persen perusahaan yang memiliki kinerja terbaik, menggunakan system kecerdasan buatan untuk perencanaan rantai pasokan.
Lebih lanjut Tan menambahkan Hybrid cloud dan teknologi kecerdasan buatan menjadi teknologi yang penting dalam pengembangan operasional perusahaan yang bergerak secara digital.
‘’Karena cloud menawarkan efisiensi biaya, sementara AI kini menjadi tolak ukur penting dalam persaingan dan menumbuhkan competitive advantage’’ jelas Tan.
Terkait keamanan siber, Tan mengatakan penggunaan sistem keamanan siber sudah menjadi suatu keharusan untuk sektor swasta maupun publik. Menurutnya keamanan tersebut sangat penting, karena jika terjadi peretasan akibatnya akan fatal.
‘’Keamanan jadi penting, karena kalau kita mengalami peretasan, maka kerugiannya akan lebih besar,’’ ujar Tan.
Sumber : kompas.com
Reporter