Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Perkembangan teknologi yang semakin pesat, identitas Bangsa Indonesia yang terkandung dalam Pancasila semakin merosot dalam pikiran generasi muda. Untag Surabaya melalui inisiatif ini, berupaya menumbuhkan jiwa nasionalisme sesuai dengan ideologi Bangsa Indonesia dan mengaktualisasikannya dalam bermasyarakat.
Pada Rabu, (20/9/23), dalam acara Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila di Era Modern di Gedung Pusat Yayasan & Rektorat Lt.6 Untag Surabaya menghadirkan keynote speaker Ketua Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 (YPTA) Surabaya – J.Subekti, S.H., M.M dan Eddy Wahyudi, S.H., M.Si Direktur Umum dan SDM YPTA Surabaya sebagai narasumber.
Dihadiri oleh 226 mahasiswa penerima beasiswa internal Untag Surabaya, Eddy menjelaskan faktor yang melatarbelakangi aktualisasi nilai Pancasila.
“Latar belakang aktualisasi nilai-nilai Pancasila di era modern didorong oleh berbagai faktor yang mencakup perkembangan sosial, politik, ekonomi dan budaya di Indonesia dan seluruh dunia. Selama 4 tahun kuliah ini merupakan kesempatan untuk mencari bekal untuk bagaimana nantinya ketika lulus bukan hanya sekedat output tetapi outcome,” ujar Eddy (20/9)
Eddy menekankan perlunya mengembangkan strategi yang sesuai untuk memperkuat nilai-nilai dasar dalam masyarakat dan negara setelah mengidentifikasi tantangan dan peluang dalam mengaktualisasikan nilai Pancasila.
“Jangan sampai nanti anda menjadi beban negara, tapi justru menjadi orang yang akan memberikan kontribusi dalam mempercepat cita-cita bangsa. Untuk berjuang (mewujudkan cita-cita negara) itu kita butuh satu, modal, kita butuh SDM yang bisa untuk bekerja dan berjuang secara kolektif untuk mewujudkan negara modern, dan kita butuh teknologi untuk menuju ous Demografi tahun 2045,” paparnya
Peran anak muda yang ingin memberikan kontribusi terhadap negara dapat diwujudkan melalui pembuatan video yang bertujuan untuk mengungkap dan mempromosikan keindahan serta potensi Indonesia.
“Rekaman video di Youtube ini memiliki manfaat ganda, yakni berkontribusi dalam mengekspos potensi-potensi Indonesia, baik dalam bidang wisata maupun prestasi, serta mem-blowup Indonesia di mata dunia sambal memberikan edukasi kepada masyarakat umum,” tuturnya
Di akhir pemaparan materi, dirinya menyimpulkan bahwa dalam menghadapi tantangan aktualisasi di era modern, serta menghadapi berbagai masalah dan ancaman, kita perlu kembali memegang teguh nilai-nilai Pancasila sebagai dasar agar arah perjalanan kita menjadi lebih jelas. (Ratna)