- Profil
- Struktural
Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UNTAG Surabaya menyelenggarakan kuliah tamu ‘Comunicating History’ yang menghadirkan nara sumber dari University of Leiden, Belanda, Marjolein Van Pagee dan autohor of Surabaya Punya Cerita Series, Dhahana Adi Pungkas. Kuliah tamu berlangsung di Gedung Graha Wiyata lantai 9, Senin (20/3/2017).
Kaprodi Ilmu Komunikasi Drs. Jupriono, M.Si saat sambutan mengawalinya dengan dua pertanyaan kepada mahasiswa yang hadir dalam kuliah tamu. Siapa pencipta nama Indonesia dan siapa nenek moyang bangsa Indonesia. Menurutnya mengetahui sejarah bangsa adalah penting, sehingga bisa dikomunikasikan kepada generasi berikutnya.
“Dulu memang alat komunikasi terbatas, sehingga banyak informasi sejarah bangsa Indonesia yang belum bisa terkomunikasikan dengan baik pada generasi selanjutnya,” katanya.
Untuk sekarang ini, lanjut Jupriono, banyak cara yang bisa dilakukan untuk menginformasikan sejarah kepada masyarakat. Lahirnya media baru merupakan salah satu sarana yang efektif untuk mengkomunikasikan tulisan-tulisan atau publikasi peneltian tentang sejarah.
“Saya berharap dengan adanya kuliah tamu ini mahasiswa bisa mengikutinya dengan baik untuk menambah wawasan tentang sejarah bangsa Indonesia,” pesannya.
Wakil Dekan FISIP, Dr. Ayun Maduwinarti, Dra.,MP yang berkesempatan membuka acara kuliah tamu mengapresiasi atas terselenggaranya kuliah tamu dengan tajuk ‘Comunicating History’ tersebut. Pada tahun 2017 ini FISIP banyak menyelenggarakan kuliah tamu atau seminar.
“Tentunya akan masih banyak kegiatan lainnya. Dengan kegiatan seperti ini bisa menambahkan dan meningkatkan jejaring yang luas,” jelasnya.
Diakhir sambutannya dosen Administrasi Bisnis ini berharap dengan diadakannya kuliah tamu bisa bermanfaat bagi mahasiswa. “Jangan sampai kita melupakan sejarah bangsa,” tutup Dr. Ayun.
Pada kuliah tamu ‘Comunicating History’ ini Marjolein Van Pagee membahas tentang ‘The Story of Historibersama.com’. Sedangkan Dhahana Adi Pungkas bercerita tentang ‘The Forgotten Story of Surabaya’.
