Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Indonesia menjadi negara pertama yang menerapkan vaksin Drive-Thru se Asia Tenggara. Vaksin Drive-Thru di Indonesia terwujud berkat kolaborasi Kementerian Kesehatan, Kementerian Pariwisata, Grab dan Good Doctor.
Kementerian Kesehatan menggandeng Grab dan Good Doctor sebagai mitra sektor swasta pertama yang akan melaksanakan program vaksinasi dengan pendekatan yang mengedepankan teknologi.
Dikatakan, Grab dan Good Doctor akan menjalankan pusat vaksinasi dengan inovasi berupa pilihan jalur Drive-Thru pertama di Indonesia dan Asia Tenggara. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengundang para pelaku industri untuk menyukseskan Program Vaksinasi Tahap 2 yang menargetkan para pekerja di sektor publik, termasuk mereka yang bekerja di bidang perhotelan, pariwisata, dan transportasi.
Dengan pengawasan dari Kementerian Kesehatan, Grab dan Good Doctor akan membantu pelaksanaan program vaksinasi yang dimulai di Bali dan dilanjutkan ke beberapa kota di Indonesia.
Pusat vaksinasi pertama akan beroperasi di Bali mulai pada tanggal 27 Februari sampai 5 Maret 2021 untuk gelombang 1 dan pada tanggal 13 sampai 19 Maret 2021 untuk gelombang 2, yang merupakan salah satu daerah yang paling terdampak COVID-19 di bidang industri pariwisata.
Grab dan Good Doctor menyediakan lokasi, tata laksana yang efisien dan tenaga kerja non-kesehatan, serta mengelola alur komunikasi dengan calon penerima vaksin termasuk melakukan proses penyaringan awal secara online.
Vaksin akan disediakan oleh Kementerian Kesehatan dan akan disuntikkan oleh dokter dan perawat dari Dinas Kesehatan setempat. Pusat vaksin di Bali menargetkan untuk memvaksinasi lebih dari 5.000 pekerja sektor pariwisata, pelaku transportasi umum, mitra pengemudi dan pengantaran layanan transportasi daring (ride-hailing) yang tinggal di Bali. Hal ini bertujuan untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) dan mempercepat pemulihan industri wisata di Bali.
Vaksinasi secara drive-thru ditanggapi masyarakat secara positif, selain meminimalisir kontak secara langsung antara pasien dan nakes, langkah ini dapat meminimalisir kerumunan karena masyarakat yang hendak di vaksin berada diatas kendaraan masing-masing.(RA)
Sumber : Detik.com
Jurnalis