Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Ketika membahas mengenai pertumbuhan ekonomi suatu wilayah, seringkali mendengar kata inflasi dan deflasi. Apa sebenarnya arti kedua istilah ini?
Inflasi adalah kondisi di mana nilai uang menurun karena meningkatnya jumlah uang beredar, sehingga menyebabkan kenaikan harga barang dan jasa secara terus menerus dalam jangka waktu tertentu.
Penyebab inflasi meliputi tekanan dari sisi permintaan, penawaran, maupun ekspektasi inflasi. Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia menghitung tingkat inflasi berdasarkan data harga barang dan jasa yang dianggap mewakili pola konsumsi masyarakat. Data ini dibandingkan dengan periode sebelumnya untuk menentukan tingkat inflasi.
Inflasi memiliki 3 karakteristik utama, yaitu adanya kenaikan harga, bersifat umum, dan berlangsung secara terus-menerus. Beberapa faktor penyebab inflasi adalah meningkatnya konsumsi masyarakat, kelebihan likuiditas di pasar yang menyebabkan konsumsi dan spekulasi, dan hambatan pendistribusian barang.
Dampak yang dapat terjadi akibat inflasi antara lain seperti menurunnya daya beli masyarakat, tingginya tingkat kemiskinan, terganggunya stabilitas ekonomi, dan Penurunan laju pertumbuhan ekonomi.
Sebaliknya, deflasi adalah kondisi di mana nilai mata uang meningkat karena berkurangnya jumlah uang yang beredar, seringkali melalui pengurangan uang kertas. Deflasi ditandai dengan penurunan harga barang secara umum, yang menyebabkan daya beli uang meningkat
Melansir dari Kementerian Keuangan RI, deflasi dapat dijadikan indikator untuk menganalisis pertumbuhan atau perlambatan ekonomi. Meskipun sekilas deflasi tampak menguntungkan karena harga barang menjadi lebih terjangkau, dampaknya tidak selalu positif. Deflasi yang berlangsung terus-menerus dapat menghambat aktivitas jual beli dan berdampak negatif pada perekonomian.
Beberapa penyebab terjadinya deflasi antara lain, penurunan jumlah uang beredar di masyarakat karena cenderung menyimpan uangnya di bank, penurunan permintaan barang meskipun produksi terus meningkat, dan lambatnya aktivitas ekonomi.
Sementara itu, dampak dari deflasi antara lain, Penurunan permintaan masyarakat, yang berdampak pada perlambatan pertumbuhan ekonomi, penurunan investasi, Meningkatnya pengangguran akibat pemutusan hubungan kerja (PHK) dan penurunan upah, risiko resesi ekonomi yang semakin besar.
Dengan memahami inflasi dan deflasi, kita dapat lebih menyadari pentingnya menjaga keseimbangan ekonomiagar dampak negatif dari kedua fenomena tersebut dapat diminimalkan. (Gita)