Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Kota besar kini menjadi kota wisata yang cukup ramai peminat selama pandemi Covid-19. Wisata tersebut yaitu jalan kaki atau walking tour yang berhasil merangkul wisatawan untuk menikmati wisata dengan berjalan kaki dalam sebuah rute yang ditentukan.
Tak dibiarkan begitu saja, para wisatawan juga ditemani pemandu sesuai rute dan tempat – tempat yang akan dilewati. Sesuai dengan data dari Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah Himpunan Pramuwisata Indonesia, DKI Jakarta bahwa jumlah pendaftar wisata tersebut dalam satu minggu mencapai 200 hingga 300 orang.
Dikutip dari media Kompas.com, Indra Diwangkara memaparkan pada masa PPKM Level 2, terdapat pembatasan jumlah wisatawan. Sekali rute perjalanan diakomodasi hanya untuk 40 orang wisatawan. “Kalau melihat sikon pandemi ini, teman – teman tidak bisa keluar kota, wisata ini dimaksimalkan oleh mereka.” Ujar Sekretaris DPD HPI DKI Jakarta ini.
Walking tour berhasil memancing perhatian wisatawan. Bukan hanya dapat dinikmati oleh tuan rumah, namun terdapat wisatawan dari mancanegara. Terdapat 36 rute yang dapat dinikmati wisatawan, dengan harga Rp 50.000 per orang atau Rp 500.000 per 10 orang.
Ditunjang dengan hadirnya tourist guide sebagai pemandu wisata yang memiliki kekuatan lebih untuk memikat hati para wisatawan. Tourist guide mengajak berinteraksi wisatawan dan memberikan storytelling pada setiap objek wisata yang dikunjungi.
Kegiatan tersebut lebih dari sekedar mengunjungi tempat wisata. Tidak hanya berfoto – foto ria, wisatawan mendapat wawasan baru. Kawasan yang menjadi favorit wisatawan diantaranya Sunda Kelapa di Jakarta Utara, Kota Tua di Jakarta Barat, dan Monumen Nasional di Jakarta Pusat. (Vania)