Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Japaniversal Bunkasai ‘Samurai to Oiran’ mengembalikan semangat Festival Budaya Jepang di Kampus Merah Putih Untag Surabaya. Diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Sastra Jepang (Himawari), kegiatan tahunan ini menarik pecinta budaya Jepang dengan beragam acara yang menginspirasi kreativitas dan semangat untuk memahami kebudayaan Negeri Sakura.
Kegiatan ini dihadiri oleh ratusan pengunjung dan peserta dari berbagai daerah. Terdapat serangkaian kompetisi dalam Japaniversal Bunkasai ‘Samurai to Oiran’ antara lain Shodou, Nihon Quiz, Monogatari, Rodoku, Coswalk, Dance Cover, J Song, dan Desain Character, (8/6/24).
Lomba Coswalk, di mana para peserta mengenakan kostum karakter-karakter anime dan manga favorit mereka, menjadi sorotan utama dalam festival tahun ini dengan kreativitas mereka yang mencuri perhatian.
Dua pemenang telah diumumkan dalam Lomba Coswalk. Yuisan, dengan kostum karakter Luocha, memenangkan juara pertama, sedangkan Richard yang mengenakan kostum Naruto meraih posisi kedua.
“Saya melakukan persiapan merancang dan membuat kostum ini, mulai dari memilih bahan, menjahit, hingga memastikan setiap detail sesuai karakter Luocha, sangat senang meraih juara pertama,” ungkap Yuisan (8/6)
Tidak kalah menarik, Richard tampil sebagai Naruto Uzumaki, karakter utama dari serial anime populer Naruto. Kostum Naruto yang dikenakan Richard terlihat sangat autentik, lengkap dengan pakaian ninja berwarna oranye dan headband ikonik dari Desa Konoha.
“Saya sangat senang bisa menjadi juara kedua. Naruto adalah karakter yang sangat saya kagumi sejak kecil, dan bisa memerankannya di atas panggung adalah pengalaman yang luar biasa,” kata Richard
Selain Yuisan dan Richard, banyak peserta lain yang juga menghadirkan kostum-kostum yang mengesankan, mulai dari karakter Gojo Satoru hingga karakter-karakter dari Genshin seperti Yun Jin. Setiap peserta menunjukkan dedikasi dan kreativitas tinggi, menjadikan acara ini semakin meriah dan berkesan.
Juri memberikan penilaian berdasarkan berbagai aspek, termasuk detail kostum, kesesuaian dengan karakter, dan penampilan di atas panggung. Mereka mengakui bahwa keputusan untuk menentukan pemenang sangat sulit karena kualitas penampilan para peserta yang sangat tinggi.
“Kami sangat terkesan dengan tingkat kreativitas dan dedikasi yang ditunjukkan oleh semua peserta. Ini menunjukkan betapa besar cinta dan penghargaan mereka terhadap budaya Jepang dan cosplay,” ujar Florence Kerenhapukh, salah satu juri
Festival budaya ini tidak hanya memperkaya wawasan tentang Jepang, tetapi juga menjadi wadah bagi para penggemar untuk mengekspresikan cinta mereka terhadap anime, manga, dan semua hal terkait Jepang dalam atmosfer yang penuh kebersamaan.
Terlaksananya Japaniversal Bunkasai ‘Samurai to Oiran’ diharapkan dapat terus memberi inspirasi kepada generasi muda untuk terus berkarya dan merayakan keanekaragaman budaya. (Nabila)