Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Berita yang baik dimulai dari penulisan yang mampu menarik perhatian pembaca. Tak jarang di era digitalisasi ini, banyak individu mengalami tingkat literasi yang rendah. Hal ini menjadi tantangan baru bagi para penulis berita.
Penulisan berita tidak hanya terbatas pada media konvensional atau media massa, tetapi telah merambah ke media online. Kedua platform tersebut memiliki peran yang sama-sama penting dalam menyampaikan informasi, perbedaannya hanya terletak pada cara penulisannya.
Sejalan dengan materi yang disampaikan oleh Pimpinan Redaksi iNewsSurabaya.id, Arif Ardliyanto, dalam acara Crafting Content Workshop 2024 (2/2/24), yang membahas teknik penulisan berita yang efektif, disarankan untuk membuat judul yang menarik daripada sekedar biasa-biasa saja.
“Judul menjadi penting karena dapat memancing minat dan daya tarik, sekaligus judul dapat digunakan sebagai miniatur isi dari berita yang diangkat,” kata Arif (2/2/24).
Dengan membuat judul yang mengandung informasi-informasi yang akan disampaikan, maka disitulah akan timbul ketertarikan dan rasa penasaran pembaca untuk membaca berita tersebut.
Selain itu, Arif juga menambahkan bahwa pembuatan judul yang dapat menimbulkan sebuah pertanyaan pada pembaca sehingga dapat mendorong untuk membuka situs web tersebut.
“Menulis berita di media online adalah tantangan pada mereka yang mampu menyajikan berita yang bagus, menarik, berpeluang besar dalam menggaet pembaca,” kata jurnalis iNewsSurabaya.id tersebut.
Tak hanya teknik penulisan berita, Arif juga menjelaskan terkait psikologis pembaca media online yang telah diidentifikasi pada kebiasaan, kecenderungan, dan kegemaran pada pembaca media online tersebut.
“Dimana berita itu dulu untuk dilanjutkan saja, tetapi setelah melakukan survey ke anak-anak milenial dan Gen Z ternyata tidak hanya dicantumkan foto saja melainkan video dan itu peminatnya banyak,” jelasnya dalam memaparkan ciri-ciri berita yang dilirik oleh generasi milenial maupun Gen Z.
Mulai dari peristiwa besar, seperti menyusun kronologi kejadian, memperhatikan penampakan yang memiliki unsur mistis, menelusuri identitas dan asal daerah orang yang terlibat, menggali kesaksian kejadian, dan sebagainya. Poin-poin tersebut seringkali menjadi fokus pencarian dan minat pembaca di media online. Hal serupa terjadi dalam berita olahraga, di mana pembaca sering mencari jadwal pertandingan, link live streaming, prediksi skor, dan lainnya. (Arvina)