Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Agama Buddha tersebar di wilayah India sejak abad keenam sampai keempat sebelum Masehi. Kepercayaan ini menganut berbagai ilmu yang berkaitan dengan filosofi, tradisi, ilmu, meditasi, kepercayaan, keyakinan, serta bermacam-macam praktik spiritual.
Dalam kepercayaan agama Buddha terdapat 4 kebenaran mulia yang berlaku bagi siapa saja tanpa membeda-bedakan suku, ras, budaya, maupun agama. Mengakui atau tidak mengakui, suka atau tidak suka, setiap manusia mengalami dan diliputi oleh hukum kebenaran mulia yang bersifat universal.
Yang pertama yaitu kebenaran tentang Dukkha. Berbagai penderitaan yang dialami manusia di dunia menurut ajaran agama Buddha dikelompokkan dalam tiga kategori, yaitu penderitaan biasa atau Dukkha-Dukkha, penderitaan yang terjadi karena adanya perubahan atau Viparinama Dukkha, dan penderitaan yang terjadi karena jasmani atau Sankhara Dukkha.
Kedua adalah kebenaran mengenai sebab Dukkha atau disebut Dukkha Samudaya. Terjadinya Dukkha tentu ada sebabnya, yaitu karena manusia diselimuti oleh rasa benci, sifat serakah, hingga batin yang gelap. Hal itu akhirnya berujung pada kelahiran berulang dari waktu ke waktu, dari satu alam menuju alam berikutnya. Sayangnya, sebab ini terjadi pada manusia tanpa disadari.
Kebenaran mulia berikutnya yaitu terkait lenyapnya Dukkha atau Dukkha Nirodha. Sama halnya dengan penyakit yang sembuh saat penyebabnya diketahui dan dilakukan pengobatan yang tepat, penderitaan yang dialami seseorang juga dapat berakhir. Hal tersebut dalam agama Buddha dinamakan kebahagiaan Nirwana.
Nirwana sendiri bukan merupakan sebuah tempat, melainkan kondisi saat seorang Buddhis telah memiliki pemikiran yang jernih, terbebas dari segala sifat buruk dan kegelapan batin. Hal itu dapat dicapai ketika mereka berhasil menghilangkan ego dalam diri, sifat jahat, dan nafsu yang mendatangkan kebijaksanaan dalam hidup.
Terakhir adalah kebenaran tentang Dukkha Nirodha Gamini Patipada Magga. Ajaran ini berisikan bagaimana cara melenyapkan Dukkha dalam diri. Ada beberapa cara yang dapat dipakai, yaitu pengertian dan pikiran yang benar, perbuatan, ucapan, pencarian yang benar, konsentrasi, perhatian, dan daya upaya yang benar.
Reporter