Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Belakangan ini, generasi Z di Amerika Serikat mulai menjauhi smartphone dan beralih ke feature phone. Kembali ke feature phone telah menjadi tren di kalangan Generasi Z untuk melindungi kesehatan mental mereka dari efek smartphone.
Suhadianto, S.Psi., M.Psi., Psikolog, Dosen Psikologi Untag Surabaya memberikan pandangan terkait kejadian tersebut. Menurutnya tren ini kemungkinan muncul karena mereka ingin menghindari distraksi yang disebabkan oleh smartphone. Efek kecanduan smartphone dapat berpengaruh kesehatan mental dan fisik.
“Jika smartphone digunakan sesuai kategori dan usia maka akan berdampak positif. Tetapi jika kecanduan itu dapat berdampak signifikan pada kesehatan fisik dan mental,” jelasnya.
Dianto menerangkan banyak orang yang mengalami disabilitas fisiknya akibat smartphone, seperti gangguan penglihatan dan gangguan motorik. Secara mental, smartphone dapat menyebabkan gangguan kognitif dan emosi. Efek kecanduan dapat mempengaruhi kestabilan emosi, terutama dengan anak-anak dan remaja.
“Misalnya, dapat membuat orang mudah marah, padahal yang menyebabkan marah adalah smartphone nya. Sumber kemarahan dan sumber agresi bisa berasal dari infrastruktur yang membantu menjadi lebih cerdas,” ujarnya.
Dosen Psikologi itu menambahkan bahwa kesehatan mental akan mempengaruhi fungsi sosial. Dampak dari penggunaan smartphone yang berlebihan membuat anak menjadi pribadi yang tertutup dan kurang interaksi sosial.
“Efek dari kecanduan smartphone, adalah orang tidak akan bisa berkomunikasi melalui komunitas sosial,” ungkap Dosen Psikologi tersebut.
Selanjutnya, penggunaan smartphone anak perlu dinilai secara kualitas dan kuantitatitasnya. Bisakah mengakses sesuatu di smartphone manfaat bagi kinerja kita. Namun, jika berdampak negatif, misalnya mengurangi motivasi belajar untuk mengurangi penggunaan smartphone.
“Perlu evaluasi kuantitas, durasi penggunaan dan fasilitas yang dapat akses. Kemudian kita bisa melihat keunggulan smartphone secara kualitas. Jika smartphone digunakan secara porsi dan sesuai dengan kebutuhan maka akan banyak manfaat. Smartphone dapat memberikan manfaat dalam meningkatkan kemampuan kognitif anak. Kalau kita bisa membatasi kedalaman kita sesuai dengan apa yang kita butuhkan, pastinya tidak akan menimbulkan kerugian atau gangguan,” tutupnya (Elisa)