Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Kementerian agama mulai 25 Juli 2022 berikan beasiswa Strata Dua (S2) bagi guru madrasah. Beasiswa tersebut berupa kuliah gratis selama 2 tahun (4 semester), tunjangan referensi, biaya penelitian, hingga transportasi.
Dilansir dari Kompas.com, Guru madrasah yang mendapat beasiswa adalah guru dari 3 pengampu mata pelajaran agama islam.
"Untuk beasiswa tahap pertama ini, kami merencanakan bagi tiga jenis guru pengampu mata pelajaran, yakni Akidah Akhlak, Qur'an Hadits, dan Ilmu Kalam,” ujar Muhammad Zain, Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, di forum Finalisasi Penyusunan Petunjuk Teknis Beasiswa Guru Master di Makassar.
Pemilihan tiga bidang mata pelajaran rumpun agama ini sangat strategis, hal ini akan menguatkan nalar kritis para guru madrasah, karena memang menjadi "core business" dan mandat keilmuan yang diemban di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI), baik Universitas Islam Negeri (UIN), Institut Agama Islam Negeri (IAIN), dan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN).
“Jika guru memiliki tradisi kritis, dipastikan akan diturunkan kepada siswanya. Jika siswa memiliki nalar kritis, dipastikan memiliki cara pandang dan sikap moderat,” jelas Muhammad Zain.
Dalam petunjuk teknis dicantumkan beberapa ketentuan dan dokumen yang dipersiapkan, seperti ijazah terakhir dan transkrip, sertifikat pendidik, kepangkatan, SK pertama menjadi guru, pernyataan ijin pimpinan, dan lain sebagainya.
Para calon guru master diharapkan dapat menyelesaikan studinya sesuai masa program yang ditentukan.
“Kami sangat mengharapkan guru-guru calon master bisa memanfaatkan momentum, karena kesempatan seperti ini tidak akan pernah datang dua kali,” harap Direktur GTK Madrasah.
Reporter