Kemendikbudristek dengan Pemda Kolaborasi Cetak Profil Pelajar Pancasila

  • 02 Agustus 2022
  • VaniaS
  • 1082

Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus melakukan sinergi dan kolaborasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dalam memanfaatkan platform Merdeka Mengajar pada satuan pendidikan.

 

Direktur Guru Pendidikan Dasar, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) Rachmadi Widdiharto, saat melakukan audiensi dengan Walikota Surabaya dan Bupati Sidoarjo menyampaikan harapan terkait implementasi Kurikulum Merdeka dan Pemanfaatan platform Merdeka Mengajar.

 

“Kita ingin membangun sinergi dan kolaborasi antar pemangku kepentingan, khususnya pemerintah daerah, agar tidak terjadi miskonsepsi tentang Kurikulum Merdeka, dan mendorong guru untuk terus belajar dan berbagi melalui Platform Merdeka Mengajar,” ujarnya, (25/7).

 

Pertemuan dengan pimpinan daerah ini bertujuan mengajak pemerintah meninjau pelaksanaan implementasi Kurikulum Merdeka guna memulihkan pembelajaran sekaligus mencetak Profil Pelajar Pancasila.

 

“Kurikulum Merdeka dilakukan dalam rangka memulihkan pembelajaran melalui pembelajaran bermakna, menyenangkan, dan relevan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan dan tahap perkembangan murid. Kita ingin murid-murid menjunjung Profil Pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, bergotong royong, serta berkebinekaan global,” jelasnya.

 

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menyambut baik dan mendukung implementasi Kurikulum Merdeka di satuan pendidikan di Kota Surabaya. Kurikulum Merdeka bukan sekadar untuk 'gaya-gayaan sekolah' ataupun pencitraan dinas, melainkan harus berdasarkan inisiatif dan hasil refleksi sekolah agar penerapannya tumbuh secara organik dan tidak dipaksakan.

 

“Atas nama pemerintah kota Surabaya, saya mendukung penuh implementasi Kurikulum Merdeka di Surabaya,” Tuturnya saat menerima kunjungan kerja Direktur Guru Dikdas, Kemendikbudristek.

 

Saat ini terdapat 850 satuan pendidikan di Kota Surabaya dan 805 satuan pendidikan di Kabupaten Sidoarjo  yang mendaftar implementasikan Kurikulum Merdeka jalur mandiri.

 

“Kita dukung anak-anak pintar atau sukses dengan keunikannya masing-masing di bidangnya seperti seni, matematika, musik, namun nilai-nilai Pancasila harus tetap terpatri dalam jiwa peserta didik. Sebab, setiap anak memiliki gaya belajar dan keunikannya sendiri-sendiri.”  imbuh Wali Kota Surabaya

 

Terobosan Kemendikbudristek ini menghasilkan anak-anak memiliki rasa toleransi, cinta tanah air, dan saling menghormati. Dengan adanya sinergi yang baik antara pusat dan daerah juga diharapkan masyarakat mendapat pemahaman utuh tentang Kurikulum Merdeka untuk mencegah miskonsepsi.


https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id

Vania

Reporter