Ketahanan Ekonomi Indonesia Dikaji Mahasiswa FEB Untag Surabaya

  • 19 Mei 2025
  • VaniaS
  • 19

Ketidakpastian ekonomi global yang dipicu oleh perlambatan ekonomi dunia, fluktuasi harga komoditas, serta ketegangan geopolitik internasional, menegaskan pentingnya strategi manajemen keuangan internasional yang adaptif dan tangguh. 


Menanggapi situasi tersebut, Tim Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Untag Surabaya, Sofia Masytha Salsabila, Maula Alfina Maulidah, Nekky Rahmiyati, melakukan penelitian mendalam terkait kondisi dan strategi keuangan internasional Indonesia.       


Penelitian ini mengusung pendekatan deskriptif kualitatif yang diperkuat oleh data kuantitatif sekunder dari berbagai lembaga kredibel seperti Bank Indonesia, International Monetary Fund (IMF), dan Asian Development Bank (ADB). 


Tim peneliti juga menggunakan analisis tren dan SWOT untuk memetakan kondisi ekonomi makro Indonesia, dengan fokus pada foreign direct investment (FDI), aktivitas ekspor-impor, serta kebijakan moneter dan fiskal.


“Tantangan terbesar apa yang dihadapi perusahaan dalam mengelola keuangan di tingkat internasional adalah tantangan tarif harga sehingga perlu adanya negosiasi,” ujar Nekky (16/5)


Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun tekanan global terus berlangsung, ekonomi Indonesia tetap menunjukkan ketahanan. Pada 2024, pertumbuhan ekonomi diproyeksikan stabil di angka sekitar 5,03%. Inflasi juga tetap terkendali dalam kisaran 2,6%–2,8%, sementara arus FDI menunjukkan tren positif, mencerminkan kepercayaan investor terhadap stabilitas ekonomi Indonesia.


Capaian ini menunjukkan bahwa kebijakan fiskal yang proaktif dan koordinasi yang solid dalam pengelolaan moneter mampu menjaga fondasi ekonomi nasional.


Sofia juga menjelaskan bahwa tantangan struktural tetap ada. Penelitian ini menyoroti beberapa persoalan yang masih membayangi, seperti ketergantungan pada permintaan global, birokrasi yang belum efisien, serta tekanan terhadap nilai tukar rupiah.


“Diversifikasi pasar ekspor dan reformasi kebijakan fiskal menjadi langkah penting untuk menyeimbangkan posisi Indonesia di tengah dinamika global,” ungkap Sofia


Berdasarkan temuan tersebut, tim peneliti merekomendasikan sejumlah strategi keuangan internasional, antara lain memperkuat sinergi antara kebijakan fiskal dan moneter, meningkatkan efisiensi belanja negara, serta menciptakan iklim investasi yang kompetitif.


Selain itu, teknologi juga dinilai memiliki peran strategis dalam mendukung pengambilan keputusan ekonomi yang cepat dan akurat. Penggunaan big data, Artificial Intelligence (AI), dan otomatisasi proses keuangan dinilai dapat mempercepat respons terhadap perubahan pasar global.


 “Manajemen keuangan internasional bukan hanya soal bertahan dari guncangan ekonomi, tapi juga soal bagaimana kita merespons peluang yang muncul melalui kebijakan yang cerdas dan berbasis data,” tambah Maula, anggota tim lainnya


Melalui kajian ini, FEB Untag Surabaya menegaskan pentingnya strategi keuangan yang adaptif dan berkelanjutan, serta mendorong pemanfaatan teknologi dan kolaborasi lintas sektor dalam memperkuat posisi Indonesia di kancah ekonomi global. 


https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id

Vania

Reporter

\