Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Meluangkan waktu berlibur dapat mengalihkan pikiran dari rutinitas harian yang membosankan. Dosen Psikologi Untag Surabaya, Sayidah Aulia Ul Haque, M.Psi., Psikolog memaparkan bahwa berlibur memiliki banyak dampak positif bagi kesehatan.
“Berlibur bisa menghilangkan stres, memperbaiki suasana hati kita, dengan meremajakan diri,” jelas Aulia kepada Tim Warta17 Agustus, Selasa (31/1)
Melansir artikel How Americas no Vacation Culture is Harming Our Health sedikitnya terdapat 4 manfaat utama dari berlibur.
Perjalanan wisata bisa menghilangkan stres. Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa wisatawan berisiko lebih rendah terkena penyakit fisik seperti sakit kepala dan sakit punggung. Stres yang berlebihan dalam melakukan rutinitas harian dapat memiliki konsekuensi serius.
Berlibur juga baik untuk menjaga kesehatan jantung dan meningkatkan produktivitas. Liburan membantu mahasiswa fokus saat mereka kembali belajar, memungkinkan mereka memahami materi perkuliahan lebih banyak dalam waktu yang lebih singkat.
Saat berlibur, kualitas tidur kerap menjadi lebih baik. Gangguan tidur adalah masalah serius bagi mahasiswa yang sering bergadang di malam hari. Liburan dapat membantu orang mengatur ulang pola tidur mereka.
Sebuah studi tahun 1992 yang melakukan penelitian selama 20 tahun menyimpulkan bahwa laki – laki yang tidak berlibur 30 persen lebih mungkin mengalami serangan jantung. Sementara bagi perempuan risiko 50 persen lebih besar. Para Ahli menyepakati bahwa berlibur memiliki segudang manfaat bagi kesehatan.
"Berlibur memberi anda kesempatan untuk bersantai dan memulihkan tenaga serta menjernihkan pikiran. Liburan mengurangi stres yang dapat menumpuk saat anda belajar, belajar, belajar," tutup Aulia (Nabila)